Agen Poker Terpercaya - kisah Sex nyata dari seorang Ibu rumah tangga - Karena kedua laki-laki muda agak genit maka Martha-pun tergoda dan pada akhirnya mereka melakukan sex threesome di rumahnya.
Agen Poker Terpercaya - Aku mempunyai sahabat yang bernama Arum, kami sudah lama sekalu tidak
bertemu sejak kami sudah berkeluarga. Bahkan tidak terasa anak kami-pun
sudah dewasa, walaupun kami jarang bertemu, namun kami selalu
komunikasi lewat telefon ataupun dalam media social. Hampir setiaphari
kami komuikasi, karena kami sama-sama tidak bekerja.
Sampai saat itu, pada hari sabtu pagi Arum menelefonku bahwa dia akan
memeberikan oleholeh kepadaku, soalnya 1 hari yang lalu dia baru saja
pulang kampung dari kota jogja tempat kelahiranya. Dia berkata bahwadia
membawa buah tangan untuk keluargaku. Pada pagi itu diamengatakan ,
bahwa jika aku tidak pergi anaknya akan mengantarkan oleh-oleh
kerumahku.
Saat itu aku berkata bahwa tidak pergi kemana-mana, dan aku senang sekali pasti dia membawa
kan aku bakpia pathok oleh-oleh khas jogja kesukaaanku. Singkat cerita
datanglah sebuah mobil city car masuk kehalaman rumahku. Wah itu pasti
Bagas anak Arum, ucapku dalam hati. Kemudian aku-pun segera menghampiri
mobil itu.
Kurang lebih sudah hampir 18 tahun aku tidak melihat Bagas, terakhir
aku melihat dia ketika dia masih berumur 3 tahun. Siang itu keluarlah 2
pria muda dari mobil itu, mungkin satu pria lagi adalah temanya bagas,
“ Siang, Tante Martha, ini ada titipan dari mamah tante, aku Bagas tante dan ini Singgih teman saya,” ucapnya.
Kemudian Bagas-pun menyerahkan sebuah bingkisan kepadaku,
“ Oh iya Gas, terima kasih yah sebelumnya, yaudah ayo mampir dulu
kerumah tante, ” ucapku kemudian mengajak mereka masuk kerumah dan
mempersilahkan aku keruang tamu.
Setelah mereka duduk diruang tamu, aku-pun kemudian menyimpan
oleh-oleh dari Arum di kulkas dan aku langsung menuju dapur untuk
membuatkan minum untuk kedua pria muda itu. Sembari membuat minuman
aku-pun memikirkan kedua anak muda itu, benar-benar ganteng, tinggi, dan
gaul sekali bagas dan temanya itu. Selain tampan merekasekilas nampa
sopan.
Sesaat setelah aku membuat minumann maka aku-pun segera kembali
keruang tamu dengan membawakan minuman kepada mereka. Kebetulan siang
itu aku memakai dress terusan tanpa lengan dengan leher dress yang
terbuka. Dan juga dress itu termasuk minim sekali, karena panjang
dressnya hanya menutupi pahaku hingga 1 jengkal diatas lututku saja.
Dengan dress yang seperti itu maka aku-pun terlihat sexy, dari dulu
memang aku suak memakai pakaian yang serba sexy. Karena memang tubuhku
sangat sintal, berkulit putih, berpayudara montok dan berpantat semok.
Ketika aku menunduk karena aku menyuguhkan inuman untuk mereka, sempat
aku lihat mata Singgih tertagun melihat belahan dadaku yang putih mulus.
Wah anak ini mata keranjang juga yah, ucapku dalam hati. Namun aku
saat itu pura-pura tidak tahu dan memakluminya saja. Kemudian setelah
itu aku-pun duduk di sofa tepatnya aku duduk dihadapan mereka kemudian
mengajak mereka ngobrol. Saat itu obrolan kami terasa sangat asik, entah
siapa yang memulai sesekali obrolan kami meuju kearah yang berbau sexs.
Sampai pada akhirnya singgih teman bagas-pun mulai berani menggodaku dengan berkata,
“ Tante ini kog masih muda banget yah, padahal kan Tante kan teman
sekolah mamahnya bagas, badan tante masih kencang ddan sexy sekali
yah,hhe…, ” ucapnya mulai menggodaku.
“ Ah kamu ini bisa saja deh nak singgih, Tante kan udah tua masak iya masih dibilang muda dan sexy, ” ucapku merendah.
“ Teman kamu pinter sekali yah Gas ngegombalnya, pasti dia pacarnya banyak ya Gas ?, ” sambungku dengan berkata pada bagas.
“ Iya tuh tante, dia tuh plaboy kelas kakap, pacarnya banyak banget tuh Tante, ” ucap bagas.
“ Apaan sih loe gas, jangan percaya sama Bagas Tante, sebaliknya
Bagas yang banyak pacarnya Tuh, ” ucap Singih membantah perkataan Bagas,
lalu dia berkata kepadaku.
“ Iya iya deh terserah kalian aja, lagian tante juga bercanda kog,
misalpun kalian playboy-pun tidak apa-apa, mumpung masih muda, hhe, ”
ucapku sembari tertawa.
Saat itu kami-pun melnajutkan obrolan kami dengan akrabnya, ditengah
obrolan kami Singgih selalau mencuri-curipandang pada bagian-bagian
tubuhku yang masih mulus dan kencang ini. Aku tidaklah kaget kalau anak
seumuran Singgih dan Bagas suka sekali dengan penampilanku saat itu.
Wajar saja karena seumuran mereka adalah masa mereka puber.
Dalam hati aku-pun bangga sekali, karena diusiaku yang sudah tidak
muda lagi mereka bisa tertarik dengan kemolekan tubuhku ini. Tidak heran
mereka tertarik dengan indahnya tubuhku, kaena aku sendiri sangatlah
rajin untuk merawat diri sejak aku perawan hingga kini jadi mantan
perawan, hha. Bisa dibilang dengan usiaku yang sudah 42 tahun ini
kulitku masih kencang.
Bahkan jika aku sedang jalan bersama suamiku, banyak yang mengira aku
kalau aku ini anaknya da nada juga ynag mengira kalau aku ini adalah
wanita simpananya. Suamiku sendiri-pun sangat membanggakan kecantikkan
dan kemolekan bodyku. Dia selalu memujiku secara berlebihan di depan
teman-temanya jika aku sedang keluar bareng bersama suami dan
teman-suamiku.
Tak jarang beberapa teman suamiku nampak sering tergoda padaku dengan
selalu mencuri-curi pandang kepadaku. Melihat kedua anak ini nampaknya
tergoda padaku, tiba-tiba saja naluri liarku yang telah lama hilang pada
hari itu muncul kembali. Aku yang dulu dikenal genit dan gatal jika ada
pria tampan, kini nampaknya terulang kembali.
Terasa pada siang itu libidoku naik, dan darahku berdesir dengan
kencangnya hingga ke ubun-ubun, nampaknya saat itu Horny sekali. Maka
dari itu aku-pun mencoba menahan mereka dirumahku dan berharap barang
kali saja mereka khilah lalu mengilirku untuk melayani nafsu sex mereka,
hhe. Lalu,
“ Eh nak Bagas dan Nak singgih, gimana kalau kalian makan siang dulu
dirumah tante, nanti biar tante buatkan kalian menu speisal buawat
kalian, tentunya masaknya enak dan cepat saji, ?, ” ucapku menawarkan
mereka.
“ Wah boleh tuh tante, ” sahut Singgih tanpa meinta persetujuan dari Bagas.
“ Dasar loe Nggih nggk tahu malu, basa-basi dikit napa, hha… iya deh
boleh tante, ” ucap bagas menindir singgih lalu beralih mengiyakan
tawaranku juga.
“ Nah gitu dong, yaudah tante masak dulu yah, Oh iya sambil menuggu
tante masak kalian internetan dulu sana pakai komputer om yang disnaa
tuh, Tapi inget yah jangaan cari yang macem-macem di internet, ” ucapku
menawarkan pada mereka sembari menunjuk computer yang di dekat ruang
tamu.
“ Siap tante, tenang aja kita nggak akan berbuat macam-macam, kamikan anak baik tante, hhe, ” sahut singgih.
“ Iya deh percaya, yaudah tante masak dulu yah, ” ucapku lalu bergegas menuju kedapur.
Saat itu aku berjalan kedapur dengan jalanku yang sengaja aku
lengak-lengokan layaknya pragawati. Pantatku yang semok dibalik dress
minimku membuat pantatku bergetar dan bergoyang kekanan dan kekiri.
Dalam hatiku berkata, pasti 2 anak itu melihat pantatku yan semok ini.
Lalu sebelum aku sampai didapur aku-pun sempat menengok kebelakang.
Ternyata benar Bagas dan singgih memperhatikan pantatku yang semok ini,
sampai-sampai mereka tidak sadar kalau aku sempat menengok kebelakang.
Wah kedua ini nampaknya benar-benar nafsu melihat aku, ucapku dalam
hati. Saat itu sengaja tidak menegurnya dan aku-pun kembali memalingkan
pandaganku kedepan ntuk menuju dapur.
Entah apa yang di khayalkan mereka tangku saat itu, yang pasti mereka
nampakya sudah hasu sex sekali. Kemudian aku-pun mulai menyiapkan bahan
untuk aku masak. Ketika sedang mempersiapkan bahan masakanku, aku
terkejut tiba-tiba saja Singgih di belakangku,
“ Tante, aku bantui yah, ” ucapnya dibelakangku.
“ Ih kamu ngagetin aja deh Nggih, yaudah sini bantuin, ” jawabku.
Saat itu singgih-pun kemudian berada disamping untuk membantu mengulek bumbu-bumbu yang ada di cobek,
“ Tante, tante kog sexy banget sih, udah gitu tante wangi lagi, ” ucapnya sembari mengulek danmelihat kerah tubuhku.
“ Kamu tuh dari tadi ngegomablin tante aja, dasar benar jika bagas mengatakan kamu plaboy, ” ucapk.
“ Hahaha, beneran tante, tante itu tuh udah cantik, sexy lagi.
Apalagi itu tantetuh montok lbanget, beuhh.. pokoknya mantep deh Tante,
dan tante tuh nggak kalah sexy dan cantik sama temen-temen kuliahku ,”
ucapnya semabri terus melihat karah pantat dan payudaraku.
“ Dasar gombal kamu, ” jawabku singkat.
Saat itu memang aku biarkan saja dia melihat kearahku, bahkan kalau dia meggerayangiku-pun pasti akan aku biarkan. Lalu,
“ Aku serius Tante, coba aja tanya sama Bagas, pasti kalau ditanya
dia berpendapat sama kayak aku deh, Oh iya kog tante bisa sexy dan
cantik kayak gini sih emang resepnyaapa tante, ” ucapnya terus mengombal
sembari kini dia merapatkan tubuhnya padaku.
“ Kamu tuh bisa aja yah ngegombalnya, resep tante biar kulit kencang
dan sexy ginin tuh karena tante rajin olahraga dan perawatan di dokter
kecantikan, makanya tante nggk kalah kalau dibandingkan sama cewek yang
seumuran sama kamu, ” ucapku mulai meladeni ucapanya.
“ Ouh pantesan tante masih bohay dan segar sekali kalau diapandang,
dilihata ja segar apa lagi dipegang yah tante, hha, ” ucapnya sembari
melotot kea rah payudaraku.
Saat itu aku diam saja dan tersenyum. Wah bener-bener mulai berani ni
anak, tanpa kusadari aku membuka peluang agar dia terus melontarkan
kata-kata yang berbau sexs,lalu,
“ Boleh nggk tante aku coba megang anu Tante, ” ucapnya semakin berani saja.
Tanpa memberi kesempatan aku menjawab, tiba-tiba saja dia menciumku
begitu saja lalu tanganya merapat kepantatku, mungkin senyumanku tadi
diartikan singgih jika aku memperbolehkan dia untuk memegang bagian
tubuhku yang serba montok dan mulus itu,
“ Sssshhhh…, ”
Tanpa kusadari aku mendesah pelan, sejenak aku terdiam, tubuhku
bergetar dan vaginaku tiba-tiba saja berdenyut-denyut. Gila nih bocah,
baru begini saja sudah membuat aku nggak karuan. Melihat aku yang diam
saja,kemudian singgih-pun meneruskan ciuman dan remasanya pada pantatku.
Dengan penuh nafsu singgih menciumi bibirku dan meremasi pantatku saat
itu,
“ Oughhh… Ssssss… Eummm…, ” tanpa kusadari aku mendesah lagi.
Semakin bringaslah dia ketika melihat aku mulai menikmati
perbuatanya. Aku yang sudah tidak kuasa menahan nafsu, aku-pun kemudian
berbalik badan ke arahnya dan tanganku-pun kulingkarkan ke pundaknya.
Aku sudah tidak perduli lagi dengan situasi apa-pun saat itu. Yang aku
rasakan hanyalah rangsangan yang luar biasa dari singgih.
Kemudia aku-pun meyambut ciuman singgih dengan penuh nafsu dan nafas
memeburu. Saat itu mulut kami-pun beradu dengan hebatnya. Singgih terus
meremasi pantaku, dan kini tangan kirinya mulai beranjak pada
payidaraku,
“ Oughh… Eummmm… Ssssss… Aghhhh…, ” desahku semakin sering saja.
Beberapa menit kami berciuman, sembari singgih meremas payudara dan
pantatku yang masih terbungkus dress minimku. Saat itu rencana
memasaku-pun gagal karena aku sibuk bercumbu dengan Singgih. Ditengah
asiknya aku merasakn rangsangan Singgih, tba-tiba dia menghentikan
aksinya,
“ Tante, aku lepas yah Dress tante, ” ucapnya pelan.
Aku yang sudah terlanjur horny akupun mengiyakan permintaanya, dengan
menggangukan kepalaku saja. Dengan cepat saat itu singgih-pun melepas
Dressku, ternyata dia tidak hanya melepas dressku, dia dengan bringasnya
melepas BH-ku dan celana dalamku. Wow, bringas sekali anak ini, ucapku
dalam hati. Saat itu-pun seketika aku suah ditelanjangi oleh Singgih,
“ Wow… Sungguh indah sekali tubuh Tante, wanita seusia tante bagian
tubuhnya masih kencang semua, bahkan tante tidak kalah dengan gadis
perawan, ” ucapnya kagum melihat tubuhku yang serba kencang,montok, dan
putih mulus ini.
“ Mantap, bahkan memek tante bersih sekali, pasti tante rajin
mencukur jembut tante yah, ” ucapnya lagi sembari menyentuh bibir
vaginaku yang memang bersih tanpa sehelai bulu kemaluan sedikitpun.
Saat itu aku sungguh bangga sekali, kata-katanya membuat aku semakin
bernafsu saja. Aliran darahku bmengalir semakin cepat. Birahiku yang
sudah memuncak karena sudah tidak sabar lagi aku-pun langsung mendekpap
dan mencium bibirnya,
“ Eummm… Oughhh… Sssssshhh…, ” desahku dan desahnya tertahan karena kami berciuman.
Dengan agresifnya aku mulut kami saling beradu dengannafsu yang
mengebu-gebu. Sungguh lair sekali nafsu laki-laki seumuran singgih,
tanganya kirinya mulai meremas pantatku lagi sedangkan tangan kananya
mulai meggesek-gesekkan jarinya pada bibr Vaginaku. Sungguh luar biasa
sekali rangsangaan yang aku rasakan. Sekejap vagina-kupun basah dengan
lendir kawinku.
Saat serasa seperti muda lagi, gairahku sexs-ku menggebu-gebu dan
desahanku semakin kerasa saja. Saat itu singgih menghentikan ciumanya,
namun permainan pada pantat dan vaginaku terus dia lanjutkan, lalu dia
berbisik ditelingaku,
“ Bagaimana tante, enak kan, ? ucapnya semabri tersenyum.
“ Ssssssss… Iya sayang… Oughhh…, ” jawabku diiringi dengan bergetarnya tubuhku karena merasaan rangsangan dari Singgih.
Kemudian setelah itu Singgih-pun menambahkan aku rangsangan lagi dengan menciumi leherku, dan sesekali beralih pada telingaku,
“ Singggih, Ouhhhh… geli singgih … Aghhhhhhhhhhhh…, ” desahku keras sekali.
Tanpa kusadari aku mendesah dengan kerasnya, mungkin desahanku itu
terdengar oleh Bagas yang sedang bermain computer di ruang tamuku. Saat
itu aku tidak perduli jikabagas sampai mendengar, misalkan dia
mendengar-pun biar saja dia sekalian menikmati tubuhku bersama dengan
singgih temanya. Sungguh liar sekali naluri sexs-ku hari itu.
Nampaknya benar desahan kerasku tadi terdengar oleh Bagas. Ditengah
panasnya percumbuan kami, suara langkah kaki Bagas-pun mulai terdengar
dan mendekat kearah dapur. Saat itu aku biarkan saja, biarlah dia
sekalian bergabung untuk memuaskan hsrat sex-ku. Sesampainya di depan
bibir dapur Bagas terkejut,
“ Anjrittttttttttt….. Gila lu ya Nggih, bisa-bisanya teman mamah gue
lpe embat juga, ” ucapnya kaget namun raut mukanya menunjukan bahwa dia
ingin sekali bergabung.
“ Ah loe sok polos banget sih Nggih, udah sini gabung, kita puasin
tante Martha, ” ucap singgih dengan santainya lalu melanjutkan
perlakuanya padaku.
Saat itu aku-pun sudah tidak perduli lagi dengan dipergokinya
perbuatan kami oleh Bagas, bahkan aku-pun mengajak dia bergabung agar
memuaskan aku seperti temanya,
“Sssss… Oughhh… Ayo Bagas sayang gabung sini puasin tante, tante
janji nggak akan bilan pada amah kamu, Oughhh… Sssssss… Aghhhh…, ”
ucapku mulai tak terkendali.
Bagas-pun yang tadinya pura-pura kaget karena perbutan kami, tanpa
banyak bicara dia langsung merapat dibekangku. Kini posisiku terhimpit
oleh duapemuda ganteng dan penuh nafsu. Bagas mulai menjilati tengkukku
dan tanganya kemudian meremas payudaraku. Benar-benar tak kuasa aku
menahan jilatan, remasan, dan gesekan-gesekan pada bagian intimku,
“ Ouhhh… Yeahhh… terus sperti itu Gas terus jilati danremas payudara tante, ” ucapku pada Bagas
“ Eughhh…kamu juga Singgih, terus buat tante melayang, kalian berdua sungguh luar biasa… Ahhhhhhh…, ” ucapku pada mereka berdua.
Mereka dengan nafsu liarnya menghujani rangsangan pada tubuh dan
seluruh bagian intimku. Bagas terus sibuk memainkan payudaraku dan
menjilati tengkukuku, Sesekali Bagas juga mempelintir kedua Puttingku.
Sungguh kedua pemuda yang bringas sekali Bagas danSinggih. Aku merasakan
2 kejantanan yang masih terbungkus celana menonjol ke pantat dan
perutku.
Kemudian sejenak aku menghentikan perbuatan mereka,
“ Bagas, Singgih, tante udah nggk kuat nih, sekarang kalian berdua
lepas celana,baju dan delana dalama kalian yah biar kita sama-sama
telanjang, ” ucapku pada mereka.
“ Iya tante, ” ucap mereka kompak.
Setelah mereka sudah telanjang bulat, maka aku-pun menungingkan
tubuhku. Tepatnya posisiku menunging membelakangi bagas dan mulutku
tepat berada didepan kejantanan Singgih. Tanpa banyak bicara aku-pun
mulai menempelkan pantatku pada Bagas dan tangaku-pun meraih kejantanan
Singgih lalu aku kulum,
“ Oughhhh… enak tante… sepongan tante nikmat sekali, penisku serasa
tersedot oleh vacuum cleaner… Ahhhhh…., ” ucap singgih mersa nikmat
ketika aku masukan penisnya didalam mulutku.
Ditengah asiknya aku mengkulum singgih, aku merasakan kejantan bagas
yang digesek-gesekan pada liang senggamku dari belakang. Geli rasanya
ketika bibir vagina-ku tergesek oleh kejantana Bagas. Vagina-ku yang
tadinya sudah basah karena permaina jari Singgih, kini makin membanjir
saja lendir kawinku oleh gesekan kepala penis Bagas.
Aku merasakan nikmat yang luar biasa siang itu, sebuah tantangan
tersendiri bagiku, karena selain aku harus menahan nikmat dari gesekan
kejantanan Bagas, aku juga harus mengkulum penis Singgih agar, aku dan
mereka sama-sama merasa nikmat. Aku menyedot dan mengkulum Penis Singgih
degan liarnya, dan juga aku meraba-raba buah zalar singgih agar semakin
nikmat,
“ Terus tante… Ssssshhh… enak sekali tante… Ouhhh… kulum terus penis
aku sampai aku muncrat…, ” ucapnya semabri memaju mundurkan penisnya
didalam mulutku.
Seakan-akan singgih saat itu seperti sedang menghujamkan kejantanannya
didalam vagina-ku. Ketika sedang asik-asiknya mengkulum kejantanan
singgih, tiba-tiba saja aku merasakan sebuah benda tumpul yang lunak
menembus liang senggamku,
“ Bleeeesssssssssssssss… Eughhhhhhhhhhhhhhh…, ” desahku merasa kaget
sekaligus nikmat dengan tusukan torpedo Bagas pada liang senggamku.
Seketika aku menghentikan kulumanku pada penis Singgih, nampak saat itu
singgih raut wajahnya sedikit kesal karena kulumaku terhenti. Namun
setelah Bagas mulai mengayunkan kejantananya diddalam kewanintaanku aku
mulai mengkulum penis Singgih lagi. Nampak muka Singgih riang lagi,
namun ditengah sex threesome kami singgih sempat meracau,
“ Oughhh… Ssssss…. Ajrit lu Gas, Gue yang merintis, eh malah loe
duluan yang ngentot memek tante Martha, ” ucapnya menggerutu sembari
menikmati kulumnaku.
“ Haaha, Loe sih kelamaan jadinya gue deh yang ngentot duluan, udah
nikmatin aja dulu tuh sepongan tante Martha, ” ucap Bagas sembari terus
mengayunkan kejantanannya diddalam vaginaku.
Ditengah asiknya permainan seks kami, aku sempat tertawa diddalam
hati. Bisa-bisanya pada situasi yang seperti ini mereka beradu argument,
hha… dasar bocah, ucapku dalam hati sembari terus mengkulum penis
singgih dan menikmati sodokan penis Bagas. Tidak terasa sex threesome
kami sudah berlangsung 15 menit. Sodokan bagas yang tadinya perlahan
gini mendadak kini menjadi cepat sekali,
“ Oughhh… Aghh… Aghh… Aghh… Syurrrrrrrrrrrr…. Syurrrrrrr… aku keluar sayang… Sssss… Aaghhhhhh…., ” desahku.
Akibat desahan hentakan yang kencang dari Bagas, seketika tubuhku-pun
bergetar dan tubuhku mengejang, ternyata aku telah mendapatkan
klimasku. Aku sejenak menikmati klimaksku dengan menghentikan kulumanku
pada kejantanan Singgih dan aku menguatkan otot vaginaku menjepit
kejantanan Bagas dengan kuatnya.
Bagas saat itu tidak perduli dengan klimaksku, dia terus saja mengayunkan kejantananya dengan bringasnya,
“ Sshhh.. Oughhh… enak Gas terus sodok memek tante biar tante keluar
lagi… Aghhhhhhh…, ” Ucapku mulai siap lagi untuk meraih orgasmeku lagi.
“ Ah tante nih, ayo sepong lagi dong, kalau berhenti-berhentikan jadi nggak enak, ” ucap Singgih merajuk.
“ Iya Singgih, sabar ya sayang, mulut tante pegel tau… huh…, ” ucapku lau kemudian menyepong lagi.
Sementara aku menyepong singgih lagi, bagas makin bencar saja menyodokan penisnya,
“ Plakkkk… Pyekkkk… Plakkkk… Pyekkk… Plakkk… Plakkkk…, ” suara
basahnya liang vaginaku bercampur dengan suara hentakan Penis bagas yang
dengan ganasnya terus mengujatku.
Tidak lama setelah itu kurasakan bagas menenggelamkan dalam-dalam penisnya dan mengehrntikan tusukanya pada liang senggamaku,
“ Aku keluar tante… Crotttttt… Crotttttt… Crotttttt… Crotttttt…
Aghhhhhhhhh… Oughhh Sjit Man…., ” ucap liar Bagas ketika dia mendapatkan
klimaksnya.
Tubuh Bagas saat itu mengejang di iringi tersemburnya spermanya
didalam rahimku. Kurasakan hangat sekali semburan sperma bagas didalam
rahimku, spermanya terasa sagat kental dan banyak memenuhi liang
senggamaku. Sungguh sangat banyak sekali sperma yang dia tumpahkan saat
itu, memang usia tidak bisa berbohong, hhe.
Aku-pun sejenak melepas kulumanku pada kejantan singgih lalu aku
berpegangan pada pahanya untuk menikmati nikmatnya smeburan lahar panas
Bagas,
“ Aahhhhhhhhhhhhhhhhhhh…. Hangat sekali rasanya gas… Oughhhhhhh…, ” desahku menikmati sensasi yang luar biasa.
Sat itu nampaknya singgih mengerti dan tidak protes lagi. Setelah
Bagas mendpatkan kilmaksnya Singgih-pun kemudian menggeser posisi bagas
dan langsung saja meyodoku dengan kejantananya yang sedari tadi sudah
tidak sabar lagi,
“ Blesssssssssss…. Nah sekarang giliranku tante, ” ucapnya puas sekali setelah kejantanannya sudah tenggelam pada vaginaku.
Saat itu singgih tidak langsung mengayun kejantanannya, dengan posisi
penisnya yang sudah tertancap, dia mengarahkan tubuhku kearah meja
kitchen setku. Aku yang tanggap dengan perlakuanya itu, kemudian aku
medekat ke meja itu dan tangaku berpegangan pada meja kitchen setku.
Setelah Singgih melihat posisiku sudah nyaman, lalu dia-pun segera
mengujatku dengan kejantananya dengan bringasnya,
“ Ceplakkk… Oughhh… Auw… Ssss… Aghh… Aghh… Aghh… Oughhhh… Ssss…
Aghhh…, ” suara tamparan tangannya pada pantantku bercampur racauanku.
Saat itu desahanku tidak lagi aku bisa kendalikan, karena permainan sex
Singgih sangat kasar sekali, bahkan dia sesekali menepuk pantatku dengan
keras sembari terus menghujat liang senggamaku dengan penisnya. Sungguh
liar sekali fantasi sex Singgih ini, namun aku yang sudah berpengalaman
aku tidak sedikit-pun mengeluh, kunikmati sodokan demi sodokannya.
Dia sungguh lincah sekali dalam melakukan hubungan Sex. Terkadang dia
meyodokan penisnya dengan memutar, meyodok kekiri, kekanan, keatas dan
kebawah. Entah sobekatau tidak vaginaku nanti, namun sensasi sex yang
diberikan Singgih luar biasa. Ditengah permainan sexs kami Bagas yang
sudahmendapat klimkasnya nampak berdiri santai didekat kami.
Dengan penisnya yang masih sedikit mengeras dia melihat kami bersenggama,
“ Wah… gaya sex loe liar banget ya Nggih, Gilak… loe bener-bener hebat…, ” ucap bagas kagum dengan permainasexsinggih.
Saat itu singgih yang sudah terbakar oleh gairah, dia tidak lagi
memperdulikan Bagas. Jadi saat Singgih sungguh benar-benar Focus dengan
permainan sexsnya denganku. Air mani Bagas yang bercampur lendir kawinku
yang belum sempat aku keluarkan, kini berjatuhan kelantai seiring
dengan sodokan penis Singgih pada vagina-ku.
Tidak terasa sudah cukup lama Singgih menguhujat vaginaku. Sampai pada
akhirnya ayunan kejantanan Singgih-pun terhenti dan menusukan penisnya
dalam-dalam pada vaginaku.kemudian Setelah itu tubuhnya ditumpukan pada
punggungku, tanganya meremas kedua payudaraku, dan tubuhnya mengejang,
“ Eughhhhhhhh…. Crotttttttttttttttttttttttttttttt…. Sssssssshh….
Crottttttttttttttttt…. Crottttttttttt…. Crottt…, ” desah singgih diringi
klimaksnya.
Pada akhirnya singgih-pun menuntaskan gairah sexnya, dia juga
menyemburkan dalam-dalam sembari mengengam erat payudaraku degan
kerasnya. Airmaninya tertumpah banyak sekali didalam rahimku, rasanya
rahimku ini seperti tempat penampungan pejuh saja, hahaha. Sungguh
sensasi sex yang luar biasa yang diberikan kedua anak muda ini.
Aku hampir-hampir dibuat mereka kuwalahan, benar-benar berat melayani 2
anak muda yang nafsunya baru panas-panasnya. Setelah Singgih merasa
sudah menumpahkan semua spermanya didlaam rahimku, diapun menca ut
kejantananya,
“ Croppppppp… Preeeeetttttt…. Syurrrrrrr…Syurrrrrrrrr…., ”
Keluarlah suara aneh dari vaginaku, suaranya seperti orang yang
sedang kentut, hha. Lucu sekali aku mendengarnya. Setelah tercabutnya
kejantana singgih sperma bagas da singgih-pun keluar dari vaginaku dan
berjatuhan kelantai. Aku yang merasa kelelahan sejenak menumpukan
setengaah badanku di meja kitchen setku.
Banyak sekali ternyata sperma yang keluar dari Vaginaku, mungkin jika
dikumpulkan sperma dari kedua anak muda itu bisa setengah gelas minum.
Setelah aku sudah merasa agak pulih tenagaku, aku-pun berdiri dan
berkata,
“ Yo kita mandi bareng yuk sayang, ” ucapku mengajak mereka.
Tanpa banyak kata merekapun mengikutiku kekamar mandi dan kami
bertiga-pun mandi bersama di buthup kamar mandiku. Disana mereka
memandikan aku layaknya sorang putri keraton. Sebenarnya saat itu mereka
ingin menyetubuhiku lagi, namun berhubung pada waktu itu sudah
mendekati waktunya suamiku pulang aku-pun menolaknya.
Walaupun sebenarnya mereka kecewa, namun pada akhirnya setelah aku
jelaskan mereka bisa mengerti. Setelah beberapa saat kami mandi, kini
kami-pun selesai dan segera memakai pakain kami kembali. Setelah rapi
mereka-pun berpamitan pulang dan sebelum pulang mereka sempat meremas
pantat dan payudaraku,
“ Dasar kalian anak nakal, yaudah sana pulang, hati-hati ya dijalan, bey anak-anak nakal, ” ucapku pada mereka.
“ Iya tante liar, kapan-kapan kita sex threesome lagi yah…, ” ucap Singgih dengan senyumanya yang penuh nafsu.
“ Hahhaha…, ” Bagas hanya tertawa mendengar pembicaraan kami.
Kemudian mereka-pun segera berpamitan pulang, namu sebelum mereka
pulang mereka sempat meminta nomer telefonku, katanya jika aku
menginginkan dan rumah lagi kosong mereka akan siap melayaniku dengan
senang hati. Dasar anak-anak nakal, sekali dapet yang enak pinginya
nambah terus.
Setelah mereka pulang, aku-pun segera bergegas menutup pintu dan
memebersihkan sisa-sisa sperma yang tercecer dilantai, tak lupa setelah
itu aku-pun memasukan dress yang kupakai tadi kedalammesin cuci
untukmenghilangkan jejak. Singkat cerita selang 10 menit suamiku pulang
dan aku-pun bersikap seperti biasa dan seakan-akan tidak ada apa-apa. END
Untuk Melihat Video Selengkapnya Klik Di Bawah ini :
Posted By : 233poker.com
No comments:
Post a Comment