Agen Poker Terpercaya - Ngentot Di Tempat Karoke Bersama Pacarku - Sebut saja namaku Resky, aku sekarang kuliah disuatu fakultas swasta
terkenal dijakarta, yang dihuni kebanyakan wanita-wanita yang
cantik-cantik dan seksi. Saya pun juga mempunyai daya tarik tesendiri,
dengan tubuhku yang tinggi dan wajahku yang tampan jadi aku juga gak
malu dengan wanita-wanita dikampus. Sekarang aku sudah semester 5 dan
aku baru saja mendapatkan seorang pacar namanya Mei, dia beda fakultas
sama aku tapi aku dah mengincarnya lama dan baru-baru saja aku
mendapatkannya.
Agen Poker Terpercaya - Mei memilki tubuh yang tubuh yang sangat ideal. Tingginya sekitar
167cm dan berat badan 55kg ditambah dengan tubuhnya yang begitu bahenol
membuat aku jatuh cinta dengan Mei meskipun payudara Mei tidak terlalu
besar tapi dri luar kaos yang ia kenakan terluat sangat padat berisi.
Stelah aku mendapatkan Mei aku menelusuri bagaimana Mei yang sebenarnya
dan aku mengetahui kalau Mei juga senang dengan karaoke. Sementara aku
sendiri juga sering karaoke hampir seminggu 3 kali aku karaoke di
sekitar Jakarta. Tapi dalam aku karaoke aku memilih tempat tang bebas,
bahkan kalau bisa aku memilih tempat karaoke yang bisa dibuat untuk
berhubungan Sex.
Setelah kurang lebih kupacari Mei, aku mencari tempat yang bebas, aku
berniat dalam sela-sela karaoke aku akan mengajak Mei bercinta, dan
lalu aku pun mengajak Mei. Mei sendiri yang suka dengan karaoke tanpa
alasan apaun langsung menyetujui ajakan ku tersebut. Dan kita berjanjian
malam nanti sekitar pukul 8 malam aku menjemputnya dikos. Setelah
waktunya tiba, akupun bergegas menjemput Mei dikosnya, dan setelah aku
sampai kos Mei, ternyata Mei sudah menunggu didepan kos. Aku sangat
kagum dengan penampilan Mei malam itu, gaun pendek warna merah menghiasi
tubuh seksi Mei, rambutnya hitam terurai, badannya putih bersih,
sungguh sangat cantik sekali kekasihku Mei malam ini.
Malam itu aku terpesona dengan kecantikan Mei. Langsng saja aku
mengajak Mei ketujuan awal kita, dan Mei pun langsung ke mobilku.
Didalam mobil aku terus memuji kecantikan Mei malam itu, dia terlihat
bahagia dengan pujianku tersebut, sementara aku sendiri juga senang
melihta Mei tersenyum senang. Dan tak lama perjalanan akhirnya kita
sampai ditempat karaoke disalah satu bilangan jakarta. Tempatnya memang
gak nyelempet, sengaja aku pilihkan disitu karena tempatnya sangat bebas
dan jauh dari jangkauan pihak berwenang, jadi aku berfikir kalau malam
itu aku bisa bebas memilki Mei. Dan setelah kita sampai akhirnya kita
langsung masuk. Saya sudah booking room yang dari sore sudah aku pesan.
Sehabis lama menunggu, kami merasa penasaran karena gambar-gambar
yang hot belum juga muncul dilayar TV dan ternyata gambar-gambar hot itu
baru mulai muncul setelah jam 23.30 WIB, Melihat gambar-gambar wanita
telanjang itu membuat saya mulai tinggi nafsu sex nya. Saya memulai
merapatkan duduk saya dengan Mei ” mahasiswi ” dan mulai melingkarkan
tangan saya di pinggangnya.
Mei ” mahasiswi ” rupanya peka akan
perubahan keadaan yang terjadi dan ia pun mulai menyandar kan tubuhnya
ke dada saya sambil terus bernyanyi. Aku sudah sulit berkonsentrasi
dengan teks-teks yang tertulis di layar TV, tangan ku pun mulai
menjalankan tugasnya. Pertama aku mulai meraba-raba punggungnya dan
kemudian perlahan tapi pasti tangan saya mulai berpindah ke bagian
bagian depan, tangan saya mulai menyentuh gumpalan daging yg terbungkus
rapi oleh BH berenda yang agak tipis. Saya mulai mereSayang-reSayang ke
dua gumpalan daging dengan bernafsu, Mei ” mahasiswi ” mulai
mengeluarkan desahan-desahan lembut yang menggoda.
Desahan Mei ” mahasiswi ” tersebut semakin membuat nafsu seks saya
semakin meningkat dan segera tangan aku menyelinap di balik kaosnya yang
ketat dan langsung saya lepas kan cantelan BH di punggungnya yang
mulus.
“Kunci dulu pintunya sayang, entar klo ada yang masuk gimana,” kata
Mei ” mahasiswi “, bergegas aku menghampiri pintu dan mencari kuncinya.
Pintunya tidak berkunci, secepatnya saya berputar otak. kursi yang ada
didekat pintu saya dorong hingga menempel dengan pintu, lumayan pintu
itu tak dapat langsung terbuka karena terganjal oleh sebuah sofa.
Segera saya balik ke sofa tempat saya duduk semula dan mulai
melepaskan kaos dan beha yang dikenakan Mei ” mahasiswi “. Kali ini Mei ”
mahasiswi ” tak keberatan dengan tindakan saya justru membantu saya
melepaskan kaos yang dikenakannya. Begitu kaos dan BH itu terlepas saya
melihat dua buah gumpalan daging yang sangat menggemaskan, ukurannya tak
terlalu besar tapi sangat proporsional dg tubuh Mei yang ramping.
Walaupun sering melihat Mei ” mahasiswi ” telanjang smua, akan tetapi
saya selalu terpesona jika melihat payudara Mei yang indah dan sekal
itu. Tak kubiarkan diriku terpesona terlalu lama, sgera kuraih buah dada
Mei ” mahasiswi ” yang sudah menantang untuk diremas-remas dan
dihisap-hisap. Desahan halus kembali terdengar ketika tanganku mulai
meremas-remas buah dadanya dan disertai dengan hisapan maupun jilatan.
“Ahh… ahh… ahh…, nikmat, nikmat, teruskan sayang jangan dilepaskan hisapannya,” Mei ” mahasiswi ” bergumam dengan penuh nafsu.
Melihat Mei yang sudah sudah tinggi nafsunya, segera tangan saya pun
berpindah ke paha. Tangan saya pun mulai menyusup di bawah rok mininya
dan mulai meraba-raba paha yang putih mulus, sampai tangan saya meyentuh
celana dalamnya. Segera saya pelorotkan celana dalam itu dan tangan
saya pun balik bergerilyaran di pahanya sampai di sebuah bukit kecil
yang tandus, Mei baru saja mencukur habis bulu rambut kemaluannya,
sehingga saya dapat dengan leluasa menemukan celah di bukit itu.
Segera tangan saya mulai menyusup masuk ke dalam celah dan mulai
memainkan clitorisnya yang empuk dan legit. Tubuh Mei ” mahasiswi ”
mulai bergetar sambil terus mengeluarkan suara desahan-desahan nikmat,
ahh… ahh… ahh…, nikmat sayang, nikmat sekali, sambil disertai dorongan
pantat Mei. aku pun semakin bernafsu untuk meremas-remas kemaluannya.
Tiba-tiba Mei bangkit di duduknya sambil berkata,
“Sayang mau lihat saya menari striptease tidak?” Walaupun agak
sedikit kaget karena Mei tiba-tiba berdiri mendadak, segera aku
menganggukkan kepala pertanda spakat dengan usulnya. Mei pun kembali
mengenakan seluruh pakaiannya dan mulai memilih lagu yang akan
menemaninya menari-nari.
Mei mulai berdiri di tengah-tengah ruangan serta ketika lagu mulai
dilantunkan, tubuh Mei mulai meliuk-liuk mengikuti irama lagu. Mei
meliuk-liukkan tubuh yang sintal dengan leSayang dan menggairahkan, Mei
sesekali meremas-reremas buah dadanya dan pula terkadang meraba-raba
kemaluannya sambil menjulurkan lidahnya. Satu lagu berlalu, Mei pun
mulai menanggalkan kaos dan BH-nya, sambil terus meliuk-liukkan
tubuhnya.
Saya sebetulnya sudah tidak dapat menahan nafsu seks saya lagi,
apalagi melihat buah dada Mei bergoyang-goyang dengan indahnya. Melihat
saya yang mulai blingsatan karena nafsu, Mei semakin hot meliuk-liukkan
tubuhnya yang sintal dan tiba-tiba ia melepaskan rok mininya terus
melemparkannya ke saya.
“Buka, buka, buka celana dalamnya,” kataku. Mendengar teriakanku Mei
makin kerasukan dan ia semakin bernafsu meliuk-liukkan badannya sambil
terus meremas-remas buah dadanya supaya saya semakin bernafsu.
Setelah puas melangsungkan gerakan-gerakan yang merangsang, Mei
membelakangiku dan mulai memelorotkan celana dalam secara perlahan-lahan
yang semakin membuat nafsuku tidak tertahankan lagi. Segera saya tubruk
tubuhnya dan kuremas-remas buah dadanya dari belakang. Tanganku dengan
cepat menarik lepas celana dalamnya yang menempel di kakinya serta
tanganku langsung menyusup ke celah di bukitnya yang tandus. Mei pun
menjerit kenikmatan,
“Aahh… ahh… ahh… nikmat, nikmat sekali teruskan, teruskan ahh, ahh,
ohh… Sayang, Mei sudah tidak tahan nich pingin ngerasain tusukan pedang
Sayang yang kuat dan perkasa,” katanya.
“Ok, Mei,” segera kulepaskan baju dan celana jeans yang kukenakan.
Tiba-tiba aku teringat yakni aku membawa seutas tali dan penutup mata
yang akan kugunakan untuk mengikat tangan Mei dan juga menutupi kedua
matanya. Segera kusampaikan gagasanku itu sambil terus merangsangnya
dengan remas-remasan di buah dadanya maupun di kemaluannya. Mei
mengangguk-angguk tanda ia menyetujui gagasanku itu, lekas aku
mendudukkan tubuh Mei kembali di sofa dan saya pun mulai mengikat kedua
tangannya di sofa dan kemudian matanya pun kututupi dengan selembar
kain.
Nafsuku benar-benar memuncak melihat Mei yang dalam keadaan telanjang
bulat, terikat dan tertutup matanya. Melihat Mei yang sudah tak berdaya
dan pasrah, saya pun langsung membuka celana dalam yang kukenakan dan
mengacunglah penis yang keras dan gagah.
Ketika saya ingin mendekat ke tubuh Mei yang sedang duduk bersandar
dg pasrahnya, tiba-tiba tubuh saya disergap dari belakang oleh tiga
laki-laki yang kekar dan langsung mulut saya dibekap dengan sebuah
gumpalan kain. Tubuh saya didudukkan di sofa berseberangan dengan tubuh
telanjang Mei ” mahasiswi ” dan tubuh saya pun diikat dg kuat dan erat.
“Sorry yach, gue pinjem dulu wanita lu, lu nontonin aje kami bertiga menikmati tubuh wanita lu, ok.”
Selesai membereskan aku hingga tak berdaya, ketiga laki-laki ini
mulai menghampiri tubuh Mei ” mahasiswi ” yang telanjang dan duduk
bersandar dengan pasrahnya menunggu untuk disetubuhi.
Melihat tubuh Mei yang telanjang bulat tanpa seutas benang, dengan
buah dadanya yang sekal dan menantang serta bukit kemaluannya yang
tandus telah membuat nafsu seks ketiga laki-laki itu meninggi. Mereka
pun lalu melakukan undian terlebih dahulu untuk menentukan siapa yang
berhak menikmati Mei terlebih dahulu.
Ternyata yang menang adalah laki-laki yang agak kekar dan berkulit
gelap, ia tersenyum menyeringai dan secepatnya menghampiri Mei dan mulai
meremas-remas buah dadanya. Mei tidak menyadari bahwa yang
meremas-remas buah dadanya bukanlah saya lagi, Mei hanya mengeluarkan
lenguhan-lenguhan nikmat,
“Ahh, ahh, ahh, nikmat, nikmat sayang terus, terus, hisap, hisap
sayang.” Mendengar permintaan Mei untuk menghisap payudara, langsung
laki-laki itu menghisap-hisap buah dada Mei yang menantang.
Dan setelah mereka puas, merka lalu meninggalkanku dan resa didalam
ruangan. Aku yang sudah tidak bernafsu lagi lalu membersihkan badan resa
dari pejuh-pejuh laki-laki itu dan mengajak Mei untuk pulang. Sungguh
malang nasibku, menghindari aparat malah dapat keparat. END
Untuk Melihat Video Selengkapnya Klik Di Bawah ini :
Posted By : 233poker.com
No comments:
Post a Comment