Agen Poker Online - Cerita Sex Masa-Masa Puber Nafsu Gede Banget - Ini adalah kisah semasa aku masih di SLTP (sekarang aku kelas dua SMU).
Perkenalkan dahulu namaku Indra, aku bersekolah di SLTP 3 Klaten. Aku
orangnya manis (kata banyak temen temen cewekku) kayak bintang film
India. Aku bertinggi badan 172 cm, berat badan 54 kg dan aku juga
seorang model sehingga banyak cewek yang ingin menjadi pacarku.
Agen Poker Online - Aku mempunyai cewek yang bernama Siska yang bersekolah satu SLTP
denganku dan juga satu desa dan bahkan satu RT denganku. Siska orangnya
imut, juga manis. Payudara Siska berukuran 32b (memang serasi untuk
ukuran tubuh Siska yang bertinggi 165 cm, jadi terlihat sexy). Siska
orangnya suka memakai BH yang membayang atau memakai baju/kaos yang
transparan. Dia juga suka memakai celana pendek ketat sebatas paha
sehingga menampakkan paha mulusnya itu
Ini pengalaman ML-ku dengannya yang begitu indah, unik, dan
mengasyikkan. Begini awalnya, saat itu aku sedang di rumah sendirian
pada sore hari (kebiasaanku kalau sore hari aku ditinggal berjualan oleh
ibuku jadi aku sendirian di rumah sedangkan ayahku sudah meninggal
sejak aku kelas 2 SLTP). Saat itu aku sedang nonton TV sendirian (saat
itu hari Minggu) Siska datang ke rumahku dan memintaku untuk menemaninya
karena dia takut dirumah sendirian sebab ortunya pergi ke Semarang dan
lusa baru pulang. Singkat cerita aku langsung menuju ke rumahnya.
Aku langsung melanjutkan menonton acara tv yang sempat tertunda tadi
sedangkan Siska berganti baju di kamarnya. Karena hawanya dingin aku
langsung menutup pintu depan rumah jadi dirumah hanya ada kami berdua.
Saat itu Siska selesai berganti baju, saat dia keluar aku langsung
menatap tak berkedip karena Siska memakai baju yang begitu sexy dan
merangsang. Saat itu Siska hanya memakai tanktop putih transparan
(sebenarnya itu kaos dalam yang dipakai untuk melapisi BH) tanpa memakai
BH lagi di dalamnya sehingga payudaranya terlihat jelas di dalamnya dan
bawahannya memakai rok kaos mini yang menampakkan keindahan pahanya.
Jika ada cowok yang ada didekatnya pasti cowok itu akan menelan ludah
dan langsung beronani takkan tahan dengan tubuh indah Siska. Aku yang
disuguhi pemandangan indah itu hanya bisa melotot tak berkedip.
Siska langsung duduk disampingku dengan cueknya yang saat itu sedang terbengong. Dia langsung ikutan menonton TV.
“Hai Ndra bengong aja, tegurnya sambil mengibaskan tangannya.
“Eh… nggak kok, jawabku terbata bata.
Kami nonton TV sambil mengobrol berdua hingga pestanya habis. Kebetulan
di rumahnya ada VCD jadi kami melanjutkan dengan menonton VCD karena
acara TV-nya jadi membosankan. Kami menonton film yang baru dia sewa
dari rental yang berjudul 007 – The World Is Not Enough. Kami menikmati
film itu berdua kebetulan di tengah film ada adegan ML yang dilakukan
oleh James Bond dengan seorang pemeran cewek. Kami langsung terdiam
memperhatikan adegan itu dengan penuh perhatian.
Tanganku langsung menggenggam tangan Siska yang berada diatas pahaku.
Tanpa sadar aku sudah melumat bibir Siska yang kelihatan sayu (mungkin
dia terangsang juga). Aku langsung menindih Siska sambil tetap
berciuman. Kami bermain bibir dan lidah lama sampai tak terasa tanganku
sudah berada di atas payudaranya yang masih ditutupi oleh tanktopnya.
Aku masih mengelusnya saja takut dia akan marah tapi ternyata dia malah
meremas tanganku yang ada di payudaranya sambil merintih.
“Ih… mhhh Ndra kok nikmat yah kamu elusin tadi, katanya sambil meremas tanganku yang ada di susunya.
Aku diam saja sambil terus meremas payudaranya karena telah mendapat
ijiny Saat aku meremas remas payudaranya, dia meraba raba punggungku,
terus ke bawah hingga sampai di daerah pahaku. Saat tiba didaerah
pangkal pahaku tangannya berhenti dan meremas kontolku (aku masih
memakai celanaku lengkap) yang sudah sejak pertama melihat penampilan
Siska tadi telah ngaceng. Dia meremas remas terus.
Akhh… mhhh terus sayang, kataku sambil meremas remas payudaranya eras
keras karena rasa nikmatku di daerah kontolku sehingga tak sadar aku
meremas kuat kuat payudaranya sampai sampai dia merintih kesakitan.
Akkhhh Ndra jangan keras keras, sakit tau, katanya setengah marah. Aku
langsung minta maaf. Tangannya memasuki celana satinku (saat itu aku
memakai kaos oblong terus bawahnya memakai celana satin tipis dengan
celana dalam yang terbuat dari nilon tipis) dan langsung menggenggam
kontolku. Karena terasa mengganggu aku menyuruhnya melepas saja
celanaku.
Sis lepasin aja celanaku biar nggak ngganggu, kataku sambil menurunkan
celanaku. Dia terus membantu dengan meloloskan celanaku sampai terlapas
hingga aku telanjang. Dan akupun mematikan TV karena suaranya
mengganggu.
Ndra kok besar banget, katanya sambil memegang kontolku. Kontolku berukuran panjang 17 cm dengan diameter 4 cm.
Iya Sis dan hitam lagi, kataku sambil bercanda (kontolku memang hitam).
Kocokin dong sayang, kataku sambil menaik turunkan tangannya yang berada
di kontolku. Dia langsung mengocok kontolku dengan kasar, maklum dia
baru lihat kontol cowok jadi seperti mendapat mainan baru. Kocokannya
terasa kasar tetapi malah membuat sensasi nikmat tersendiri.
“Yang, kamu buka dong kaosmu biar aku lihat payudaramu masa aku
saja yang telanjang, kataku sambil mengangkat tanktopnya. Dia hanya
tersenyum menggodaku. Aku langsung saja membuang tanktopnya sembarangan.
Yang, payudaramu indah banget sambil aku meremas remas payudaranya.”
Kamu kocokin dong kontolku, nah… teruss yang, kataku keenakan ketika dia
melanjutkan kocokan di kontolku. Kami melakukan saling remas dengan
berdiri berhadapan di depan kursi panjang, tanganku bosan meremas
payudaranya langsung turun ke daerah pahanya dan mengelusi paha mulusnya
tapi dia masih mengocok kontolku sampai kontolku terasa sakit. Aku
menghentikan tangannya agar tidak menyakiti kontolku. Tangannya langsung
memelukku dan badan kami langsung menyatu. Aku terus mengelusi pahanya.
Hingga aku mendudukkan dia di kursi panjang.
Sis kamu duduk aja yah, aku mau ciumin tempik (vagina) kamu, kataku
tanpa basa basi. Aku langsung menaikkan roknya keatas tanpa melepasnya
hingga terlihatlah celana dalamnya berwarna merah jambu dengan gambar
bunga bunga kecil merangsangku semakin hebat saja. Aku langsung mencium
tempiknya yang masih terbungkus celana dalamnya menghirup wangi khas
tempiknya (aku paling suka mengintip celana dalam cewek kecil atau mini
set, BH mini yang bergambar lucu lucu). Aku lama lama memandangi daerah
tempiknya yang masih terbungkus dengan celana dalam bergambar bunga itu.
Lalu tanganku pun menurunkan celana dalamnya sampai terlepas hingga
terlihat tempik sempit nan indah dengan bulu tipis tipis. Sehingga tanpa
sadar aku pun berkata takjub.
“Sis.. oh Sis kok semakin indah sih sayang, aku boleh menciumnya nggak sih?, tanyaku sambil meraba tempik Siska.
“Iya sayang, cium dan, milikilah aku sudah nggak tahan, kata Siskaku menahan gairahnya.
Lalu akupun menciumnya perlahan lahan. Aku menciumnya dan tanganku yang
kanan naik meremas payudaranya yang sudah tak berpenutup itu. Lama lama
aku menjilati tempiknya dengan sedikit melumatnya kasar sehingga Siska
merintih rintih kenikmatan.
“Shhh… Ndraa.. ayo yang keras enak banget Ndra…, rintihnya sambil
meremas remas rambutku dan menekan kepalaku ke tempiknya. Aku melepas
jilatanku pada tempiknya saat dia menikmati jilatanku dengan tiba tiba
hingga membuatnya terengah engah.
Ndraa ayo kenapa kamu hentikan sayang, katanya sambil terengah engah.
Yang kamu jilatin juga dong kontolku, kataku sambil menurunkan lepas kaos dan roknya yang mini itu.
Gimana caranya, tanyanya karena belum pernah.
Pinggangku di atas kepalamu dan pinggangmu tepat di bawah mukaku jadi
seperti angka 69, kataku karena aku ingin mempraktekkan gaya yang ada di
film BF.
“Lalu kamu mengulum kontolku lalu aku menjilati tempikmu sayang, tambahku sambil mengatur posisiku di atas kepala Siska.
Ih… yang, geli, katanya menggenggam kontolku.
Iya sayang, kamu kulum itu, kataku menyuruh Siska mengulum kontolku.
Lalu Siska mengulum kontolku dan akupun mulai menjilati tempiknya dengan
rakus karena kegelian.
Mhhh… nghhh…, suaranya Siska merintih sambil mengulum batang kontolku.
Shhh… mhhh… shhh.. terus sayang, kataku sambil kegelian dan jilatin
tempiknya. Kami melakukannya lama sekali hingga Siska sampai pada
puncaknya.
Akhh say aku mau pipis…, katanya sambil melepas kulumannya. Aku pun tak
mau melepas jilatanku malah semakin menjilat keras keras.
Yanghh udahhh… enak yang, ceracaunya tak jelas. Lalu… crot.. crot… crot…
crot. Empat kali air maninya menyembur hingga meleleh kepahanya akupun
menjilati tempiknya hingga bersih menikmati air maninya yang rasanya
melebihi air madu itu hingga ke pahanya.
“Shhh udah sayang, geli tempikku kamu jilatin terus, katanya mendorong mukaku menjauhi tempiknya yang indah itu.
“Yang kamu gantian dong ngemut aku, kataku sambil menyodorkan
kontolku. Lalu Siska memegang kontolku dan menjilati kepalanya yang
gundul. Lalu Siska memasukkan ke mulutnya dan ngemut seperti ngemut
permen saja hingga aku mendesah desah keenakan.
“Ahhh sishhh mhhh enak sayang, kamu hebat, kataku sambil tanganku
meremas payudaranya yang menggantung kebawah karena Siska membungkuk.
Lalu tanpa sadar akupun segera sampai.
“Akhh.. shhh.. mhhh crot croot croot croot crooot.., 5 kali aku
menembakkan sperma ke mulut Siska hingga meleleh keluar dari mulutnya.
Aku sengaja tidak memberi tahu Siska kalau aku sampai karena aku ingin
Siska merasakan air maniku. Kata orang Irian Jaya yang masih pedalaman,
jika cewek pasangannya meminum air mani cowoknya dia akan setia pada
pasangan cowoknya. Itu terbukti karena sampai sekarang Siska tidak mau
pisah denganku.
“Ih kamu “pipis” nggak bilang bilang, tapi kok enak yah sayang,
kayak santan, kata Siska sambil mengelap air mani yang keluar lewat
pipinya.
“Mhh… enak kan sayang, mau yang enak lagi nggak, kataku. Lalu tanpa
minta izin dulu aku lalu melebarkan pahanya hingga dia agak
mengangkangkan pahanya memperlihatkan bentuk tempiknya yang berbulu
halus dan membukit indah itu.
“Tahan yah sayang, tapi pasti enak kok. Kontolku akan aku masukkan ke tempikmu, kataku
“Iya deh masukin aja tapi pelan pelan yah biar aku liat masuknya,
katanya. Setelah itu aku langsung memasukkan kontolku perlahan lahan.
Pertama tama seperti ada benda empuk yang menolak kontolku. Dua kali
gagal lalu aku menarik tempik Siska ke kanan dan ke kiri agar bisa masuk
dan aku menyuruh Siska memegang dan memasukkan kontolku kearah
tempiknya.
“Sis bantu dong sayang biar cepet masuk. Ini pegang kontolku dan
aku menarik tempikmu agar bisa masuk, kataku sambil menarik narik
tempiknya. Lalu Siska memegang kontolku dan mengarahkan kontolku ke
lubang tempiknya yang masih sempit perawan itu. Lalu… 1,2,3 Bleesshhh
kepala kontolku baru masuk. Kepala kontolku saja yang masuk tapi sudah
memberikan sejuta rasa bagi kami. Siska mendesah dan memegang pantatku
dan aku menjerit kecil karena aku juga baru pertama menusuk tempik
cewekku.
“Ndra, sakit sayang…, kata Ssika menahan perih.
“Tahan yah sayang ntar juga enakan kok, kataku.
“Mhhh nggak apa apa kok terusin sayang masukin kontolmu ayo, kata
Siska memberiku semangat agar lebih dalam memasukkan kontolku. Akupun
segera mendorong pantatku maju agar kontolku segera masuk.
Sleeep… pelan pelan kontolku masuk ke tempik Siska. Terasa sekali
tempiknya memijat mijat kontolku memberikan kenikmatan yang membuatku
seperti terbang hingga aku merasa ada selaput yang menahan masuknya
kontolku.
“Apaan sih, ini kok nahan sayang?, tanyaku padanya (maklum baru pertama jadi aku tak tau yang namanya selaput dara.
“Udah Ndra terusin aja deh, jawabnya sambil menggigit bibir bawahnya.
Lalu aku mendorong perlahan kontolku agar masuk lagi tetapi selaput itu
masih menghalangi. Lalu aku memasukan kontolku dan mendorongnya kuat
kuat. Sleeep… breett mirip kain sobek rasanya ketika kontolku menembus
selaput itu.
“Akhhh shhh… sakiiit sekali Ndra, kata Siska sambil memelukku erat
erat. Aku yang baru merasakan juga merasa sedikit perih pada kontolku
seperti lecet memajukan kontolku pelahan lahan saja karena belum masuk
semuanya dan setelah masuk semua baru aku mendiamkan kontolku di dalam
tempik Siska. Rasanya memang sangat indah, nikmat, sakit, gatal, enak,
perih semua berkumpul jadi satu tak bisa diungkapkan dengan kata kata.
“Sis enak sekali rasanya tempikmu menjepit jepit kontolku, kataku pada Siska karena memang tempik Siska memijati kontolku.
“Perih Ndra, tapi nggak apa apa, katanya menahan perih di tempiknya karena keperawanannya baru saja hilang.
Lalu perlahan lahan aku memaju mundurkan kontolku hingga aku mendesah
dan Siska menjerit karena merasa perih dan nikmat bercampur.
Shhh… Siiss enak Sis tempikmu asik bangethh, kataku tak jelas.
Mhhh akhhh… sshhh sakiiit, periiihh yang, kontolmu besar banget katanya.
Gerakanku makin lama makin cepat saja. Slep… sleppp… bleeshhh… blesshh…
bleshhh… cplokk… cplokk irama senggama kami romantis banget.
Sudah dua kali kami berganti posisi dari pertama aku diatas tubuh
Siska lalu Siska berganti di atas tubuhku dan menggerakkan tubuhnya naik
turun seperti naik kuda. Lalu tak terasa ada yang mau keluar dari dalam
kontolku lagi.
Yang aku mau pipishhh…, kataku menahan gerakan pinggulnya.
Bentar sayang aku jugaaa…â, teriaknya sambil meremas payudaranya
sendiri. Hingga tak sabar aku membalikkan tubuh Siska dan melepas
kontolku lalu menunggingkan tubuhnya lalu memasukkan kontolku ke dalam
tempiknya lagi dan menggenjotnya kuat kuat karena aku merasa akan segera
sampai.
“Sleep… slepp… sleep cplok cplokk cplok… shhh akhhh ssshhh aaakhhhâ,
desahan Siska dan bunyi persetubuhan kami beriringan lalu…
“Crooottt… croott… crrrooottt… suurrr… suuurrr… suurrrâ, kami saling
melepaskan air mani kami dan aku memeluk pinggang Siska agar tidak
tumpah air mani kami. Lalu aku berguling sambil tetap memeluk Siska agar
kontolku tetap menancap di tempiknya dan membiarkan Siska diatas
tubuhku.
Mhhh Siska, kamu hebat, aku sayang kamu, kataku sambil tetap memeluknya.
Shhh… kamu juga sayang ,ini pertama kali aku lakuin enaaak banget.
Pantesan Papa sama Mama sering bertelanjang bareng kayak gini tak taunya
enak ya, Yangâ, katanya di atasku.
Memang kamu pernah lihat Papa sama Mama kamu main ginian?, tanyaku.
âSering benget Ndra, hampir tiap hari ginian bahkan kalau di dapur atau di depan TV kalau aku sudah tidurâ, katanya polos.
“Ceritain dongâ, aku memintanya bercerita sambil menarik tubuhku karena kontolku sudah mengecil di dalam tempiknya.
“Bentar ya Yang, aku ganti baju dulu, katanya.
“Iya deh, aku tunggu disini, kataku sambil duduk didepan TV yang mati.
Aku mengelus elus kontolku yang masih basah mengkilat itu.
Kontolku masih terasa nikmat sisa kenikmatan yang tadi. Lalu Siska
keluar dari dalam dan memakai daster tipis dari bahan nilon berwarna
merah jambu (kelihatanya warna kesukaan Siska) tanpa memakai apapun lagi
di dalamnya sehingga transparan memperlihatkan semua keindahan tubuhnya
dan membuat kontolku berdiri lagi.
Kekamarku yuk Yang, di sini dingin, katanya.
Iya deh, aku berdiri dan masuk kekamarnya tanpa memakai pakaianku karena aku kegerahan.
Ayo dong, ceritain, kataku saat kami sudah sama sama berbaring berhadapan di ranjangnya Siska.
Dulu saat aku pulang sekolah Papa sama Mama lagi di dapur memasak
berdua, tidak tau kalau aku udah datang, nah waktu itu aku denger suara
mirip orang nangis tapi kok aneh karena penasaran aku deketin suara itu
apa Papa sama Mama bertengkar ya, pikirku lalu aku intip dari dalam
kamarku ini, kuintip dari celah ini (sambil menunjuk celah cendela yang
menuju ke dapur rumahnya) lalu aku perhatiin… kok Papa memangku Mama
dari atas meja dapur dan Mama di atas Papa, mereka semua pada nggak
pakai baju, baju mereka ada dibawah kaki Papa. Waktu itu Mama bergerak
naik turun diatas perut Papa dan merintih rintih kayak orang nangis tapi
kok mukanya kaya orang bahagia gitu…, cerita Siska terputus dan
tangannya memegang kontolku yang berdiri lagi karena memperhatikan
cerita Siska lalu meremasnya. Lalu aku mendekat dan memasukkan tanganku
kedalam rok dasternya mencari tempiknya lagi dan memasukkan jari jariku
kedalam tempiknya.
“Pelan pelan Yang masih sakit, katanya sambil menahan tanganku agar tidak menusuk nusuknya keras keras.
“Lanjutin dong sayang, kataku sambil menusuk nusukkan tanganku ke tempiknya perlahan lahan.
“Lalu Papa menjilati puting payudara Mama dan mengemutnya, tiba tiba
Papa dan Mama saling peluk dan mereka menjerit bersama sama… akhhh Paaa
kata Mama, lalu Mama turun dari Papa lalu Mama mengemut kontolnya Papa
yang besar banget…
Segini.., kataku sambil menunjuk kontolku yang tegang membesar dalam genggaman tangan Siska.
Besaaar lagi, katanya sambil mendesah desah karena merasa geli dalam tempiknya ada benda asing.
Lalu?… lanjutin dong kataku
Lalu Mama menjilatin kontol Papa sampai bersih, kok nggak jijik ya,
pikirku saat itu tapi ternyata memang enak ya sayang?… (dia nyengir)
lalu Mama bilang udah Pa, ntar Siska pulang lho, lalu aku lepasin semua
baju dan aku ganti baju, ceritanya polos sekali. Tangannya lalu mulai
menaik turunkan kontolku.
“Kalau di TV?, tanyaku lagi.
“Dulu saat aku mau tidur, tapi Papa sama Mama masih nonton tv berdua,
lalu aku intip Papa sama Mama saling raba raba, Papa meraba ke payudara
Mama dan tempik Mama tapi Mama meraba kontol Papa yang masih tertutup
celana pendek Papa, lalu Papa menarik daster Mama sampai Mama nggak
pakai apa apa lagi, ternyata Mama nggak pakai pakaian dalam, lalu Papa
meremas payudara Mama dan menciuminya. Mama mendesah dan memandang ke
atas seperti keenakan lalu Mama melepasi semua baju Papa sampai Papa
telanjang dan mengulum kontol Papa seperti mengulum permen. Papa
keenakan sambil meremas rambut Mama sampai berantakan, lalu Mama
berbaring di sofa TV dan Papa menaiki tubuh Mama dan memasukkan kontol
Papa ke tempik Mama yang bulunya lebat lalu bergerak naik turun berkali
kali, kayaknya mereka sama sama keenakan hingga Papa sama Mama menjerit
jerit dan mendesah, lalu setelah lama Papa naik turun Papa turun dari
tubuh Mama dan menjilati tempiknya Mama lalu aku masuk dan menutup
kamarku, saat itu aku langsung melepas semua pakaian dalamku dan kembali
memakai dasterku lalu aku mengelusi tempikku sendiri naik turun karena
sudah gatel banget tempikku, Yang, katanya polos sekali.
Seperti ini?, kataku sambil mengelusi tempik Siska.
Yahhh… shhh kaya gitu, enakhh, Yang, katanya sambil memegang tanganku.
Lalu di luar ada bel pintu berbunyi.
Yang, bukain dulu, siapa tuch di depan, kataku karena takut kalau ortu
Siska pulang. Lalu Siska berlari keluar sambil membenahi dasternya yang
berantakan lalu membuka pintu rumahnya ternyata Desi tetangga kami yang
juga kelas tiga SLTP tapi beda sekolah dengan kami. Lalu Desi masuk dan
Siska mengajak Desi main bersama kami asal Desi jaga rahasia dan
ternyata memang Desi mau jaga rahasia, jadi kami main lagi bertiga. Lalu
Desi masuk kekamar Siska. END
Untuk Melihat Video Selengkapnya Klik Di Bawah ini :
Posted By : 233win.com
No comments:
Post a Comment