Agen Poker Terbaik - Kepuasan ML Menikmati Memek Wanita Mabuk - Disini akan aku ceritakan pengalamanku ML dengan seorang wanita cantik
bertoket besar yang sedang mabuk. cerita disebuah diskotik ini
dikhususkan untuk di baca oleh orang dewasa atau telah cukup umur 18
tahun keatas. selamat membaca.
Agen Poker Terbaik - Perkenalkan namaku adalah Riko, umur 30 tahun, tubuhku kekar dan besar
serta atletis dan juga hitam (maklum bekas kuli bangunan). Tetapi
beberapa saat lalu temanku menawariku kerja di sebuah diskotik
“Exotic(samaran)” sebagai sekuriti. diskotik Exotic sangatlah terkenal
dengan cewek-cewek cantik dan tajir di karenakan diskotik Exotic
tempatnya sangat bonafit dan high class jadi pengunjungnya juga
ikut-ikut bonafit, harga minumannya pun aku sanggup untuk membelinya
dengan gaji sebulanku, tapi aku sangat menikmati kerja di diskotik ini
karena kerjanya nyantai, malam hari dan aku juga bisa jelalatan pada
cewek-cewek.
Banyak cewek-cewek cantik yang berkeliaran (rasanya ingin menyetubuhi
semua cewek-cewek disini). Diskotik ini terdapat 2 pintu masuk, pintu
masuk atas dan pintu masuk bawah. Bila pengunjung lewat pintu atas
berarti mobil mereka di vallet dan bila pengunjung lewat bawah, mobil
mereka diparkir sendiri di basement. kita mulai ceritanya di critasex.co
berikut ini.
Berawal di hari Rabu (Ladies Free) Banyak cewek-cewek pastinya, aku
kebetulan bertugas di pintu bawah bersama temanku Rendy. Saat pintu
dibuka aku dan Rendy harus memeriksa satu-satu tamu yang masuk, tidak
kusia-siakan mataku untuk mencari mangsa, cewek-cewek yang datang sangat
cantik-cantik dan berpakaian sexy dan wangi sehingga membangunkan
adikku si “Ujang” (ga’ kuat lagi rasanya). Dan acara pun dimulai,
tamu-tamu berangsur-angsur habis yang datang. Kami berdua pun bisa
bersantai sejenak. Rendy pun membuka perbincangan.
“Sob…ghini nich enaknya ngapaian ya?”.
Riko : “G tau nich, BT jg lama-lama”.
Rendy : “aaaa….Aku ada ide, gimana klu aku minta minuman ke Anto’?”.
(Anto’ adalah temanku yang menawari pekerjaan kepadaku sebagai sekuriti,
dia bekerja sebagai bartender, terkadang aku mendapatkan minuman gratis
dari dia).
Riko : “Ide bagus tuh”. Akhirnya Rendy naik ke atas untuk mengambil minuman. Ga’ lama kemudian Rendy pun datang.
Rendy : “Nich sob… kita adakan pesta kecil-kecilan, kebetulan Anto’ ngasih kita camilan”.
Riko : “Tuch anak baik banget”. Akhirnya kita menikmati pesta kecil kita sambil ketawa-ketawa. Riko : “Kurang ceweknya nich”
Rendy : “Terus…”
Riko : “Y ga’ terus-terus… kurang lengkap aja” Kamipun tertawa terbahak-bahak.
Tiba-tiba telpon kantor berdering dan Rendy mengangkatnya, kulihat dia
serius menjawab telponnya dan dari situ bisa kutebak pasti telpon dari
bos. “Aku ke atas dulu ya, dipanggil sama bos nich” ucap Rendy. Riko :
“OK” Lama juga Rendy pergi, ga’ heran sih…biasanya juga ghitu. Lama-lama
pun aku merasa bosan di dalam kantor sekuriti, aku keluar dan
celingukan kearah parkiran mobil, sepi dan gelap. Merinding juga rasanya
kalau sendirian, akhirnya aku masuk lagi dan duduk sambil meminum bir
ku tadi.
Tiba-tiba aku di kagetkan dengan suara lift tamu, keluarlah seorang
cewek yang cantik berambut hitam panjang tergerai, kulit berwarna putih
memakai baju putih sexy terusan hingga ke paha dan belahan dada yang
rendah dan agak sempit di karenakan toket si perempuan sangatlah besar
serta pantat dan celana dalam yang tercetak, dapat kulihat kalau daleman
wanita itu berwarna hitam karena baju putihnya sangatlah sedikit
menerawang, postur tubuhnya proporsional kaya’ model kelas atas.
Jalannya agak sempoyongan, kelihatannya habis dugem nich cewek dan
sedikit mabuk dan aku pun berinisiatif untuk membantunya.
“Malam mba’, bisa saya bantu?” tanyaku dengan sopan. “Biar saya bantu”
tambahku lagi, akupun menolongnya berjalan (wangi banget tubuhnya,seger
rasanya) Akupun menuntunnya dan bertanya lagi. “Mobilnya dmn” Dia hanya
menunjukkan jari telunjuk ke suatu arah dan aku pun bertanya kembali.
“Bisa pinjam kunci mobilnya?” Dia pun mencari dan memberikannya kepadaku
(maksudku daripada jalan ga’ jelas kan mending menyalakan remote
mobilnya), dan akupun melihat lampu mobilnya. Ditengah jalan akupun
sedikit kemasukkan setan (ini disebabkan aku dari tadi dapat melihat
toketnya).
Dan akhirnya akupun mengubah arah menuju gudang penyimpanan barang yang
sudah ga’ pernah di pakai lagi, aku membuka pintunya… terdapat sebuah
matras besar, sofa besar, meja dll. Barang-barang disini sangat masih
bisa dipakai hanya karena bentuknya sudah kurang up to date makanya
diskotik ini membuangnya dan menggantinya dengan yang model baru. Aku
menggiring cewek menuju sofa, setelah dia duduk ku pandangi sekali
lagi…(cantik banget, sexy, putih mulus lagi,makin ga’ kuat nich si
“Ujang”), aku menggeledah isi tasnya, ada hp, dompet, alat-alat
kecantikan dan lain-lain.
Akupun membuka isi dompetnya, terdapat banyak uang 100rb di dalamnya,
kartu ATM dll, akupun melihat KTP-nya, tinggal di daerah elite
memang…pantes tajir, kunci mobilnya aja kunci mobil Eropa dan akhirnya
aku mengetahui namanya adalah Linda. Setelah itu kumasukkan semua
barang-barangnya kembali. Aku kembali ke kantor sekuriti untuk mengambil
minuman dan kembali ke gudang lagi. Aku duduk di sebelah cewek itu dan
menyodorkan minuman ke dia, awalnya dia si ga’ mau tapi terus ku paksa
akhirnya dia terpaksa meminumnya, sambil dia minum langsung dari botol,
ku coba untuk mencium lehernya dari samping aku duduk.
lehernya wangi banget, wanginya tuch dapat merangsang gairah cowok,
sambil ku cium-cium lehernya aku berusaha untuk mulai meraba-raba
toketnya, ternyata lebih besar dari perkiraanku, tanganku sampai ga’
cukup untuk menampung toketnya…aku raba-raba dan kuremas-remas hingga
Linda meringis kesakitan, akupun mencoba mencari puting toketnya, yang
bikin ga’ nahan nich belahan baju bagian dadanya yang rendah sehingga
toketnya rasanya mau menyembul keluar…kucium-cium belahannya dan ku
jilat-jilat (empuk rasanya). Akupun mempunyai ide, kuambil botol bir dan
menuangnya kebelahan dadanya hingga basah semua toketnya dan
kujilat-jilat lagi.
Kucium kembali lehernya dan aku mulai meraba-raba daerah memeknya,
kuraba-raba dan kugesek-gesekan memakai jari tengah, sedikit kutekan
kedalam sehingga Linda bergerak ga’ karuan, akhirnya aku ga’ kuat
lagi…aku membuka celana dan celana dalamku si “Ujang” sudah berdiri
tegak, akupun menindihi tubuh Linda dan melebarkan kedua kakinya, aku
mencium kembali leher dan mulutnya dan ku gesek-gesekan si “Ujang” ke
celana dalamnya (baru celana dalamnya aja sudah cenut-cenut apalagi klu
nanti sudah ke dalamnya), kamipun akhirnya perang lidah dan ga’
ketinggalan akupun meremas-remas toketnya…Linda pun akhirnya malah
bergerak tambah ga’ karuan, aku merasakan daerah celana dalamnya sudah
basah, kelihatannya nich cewek sudah horny.
Akupun berdiri dari sofa dan memegang kepala Linda, aku memajukan si
“Ujang” untuk dikulumnya…Linda sempat ga’ mau dan lagi-lagi aku
memaksanya, penisku berukuran sangat besar (bisa dikatakan di atas
ukuran normal orang Asia), Linda pun mencoba untuk memasukkan penisku
kedalam mulutnya, hanya masuk bagian kepalanya saja, mulut Linda terlalu
mungil, kucoba memaju mundurkan kepalanya (enak sekali rasanya) tidak
lupa bagian buahnya penisku. Tanganku pun tidak tinggal diam, tangan
kiriku tetap memegangi kepala Linda dan tangan kananku mencoba menerobos
kedalam belahan bajunya, halus dan besar toketnya…kuremas-remas
kuat-kuat hingga dia kesakitan lagi, aku coba mencari
putingnya…kuputar-putar sambil kutarik-tarik.
30 menit pun berlalu di posisi mengulum, akhirnya kutarik penisku. Aku
akhirnya membuka baju Linda hingga hanya tersisa BH dan celana dalam
berwarna hitam, kulihat perutnya yang putih mulus dan rata. Aku pun
memindahkan Linda ke matras, dia berbaring diatasnya…aku membuka BH-nya
(toketnya memang benar-benar besar sekali), kuremas-remas kembali
(memang gemas sekali melihatnya), akupun berada di atas perut Linda dan
mendudukinya, aku menaruh penisku diantara toketnya sambil kutarik
kepalanya kedepan dan aku menyuruh menjilati ujung penisku, tangan kanan
ku mencoba meraba-raba belakang ke celana dalamnya.
Linda pun mengeluarkan suara-suara aneh dan bergerak ga’ karuan kembali.
Setelah puas aku berganti posisi ke posisi 69, kumasukkan penisku
kembali ke mulutnya dan aku membuka celana dalamnya dan mulai menjilati
memeknya serta menyedotnya (harun banget memeknya orang tajir), aku
mencoba menggelitiki memeknya dan itu berhasil membuat memeknya banjir
kembali. Sudah ga’ tahan lagi nich… Aku pun mulai menyerang memeknya
menggunakan penis ku, perlahan kumasukkan…terasa susah banget, memeknya
kecil dan masih seret banget walau sudah gak perawan. Baru kumasukkan
sedikit Linda sudah menjerit “Aaaaaaaaargggggggggggggh…sakit”.
Akupun tidak menghiraukan dan tetap berusaha dan akhirnya barangku
masuk semua kedalam liang kenikmatannya dengan susah payah dan agak
sedikit lama, aku pun memulai memompanya perlahan dan meraih kedua
toketnya dan kuremas-remas, aku mendekatkan mukaku kelehernya dan
menciumi serta menciumi bibirnya, aku berpindah ke toket…menjilat-jilati
putingnya yang berwarna pink dan menggigitnya serta menariknya
“Aaaaaaaaawwwww…” jerit Linda. Aku pun mencepatkan tempo pompaanku,
Linda pun mengimbanginya (dasar pertamanya ga’ mau tapi keenakkan juga),
pompaan yang cepat membuat toketnya bergoyang-goyang kemana-mana
membuat tambah gemas saja, akupun meremas-remas kedua toketnya.
Tiba-tiba aku merasakan cairan hangat, ternyata memek Linda sudah
mencapai puncak,
“Koq sudah keluar?” tanyaku…akupun mempercepat
pompaanku dan menyebabkan Linda tambah berteriak ga’ karuan. Bosen
dengan Man on Top akupun berpindah posisi sekarang Woman on Top, toket
Linda terlihat besar bergelantungan dan bergoyang-goyang saat aku
memompanya dengan cepat, aku pun merasa gemas lagi dan aku manarik Linda
kebawah sehingga mukaku sekarang berada diantara kedua toket Linda,
kuciumi,kujilati, kuremas, kupilin-pilin putingnya…toketnya jadi
bulan-bulananku (tambah besar nich toket nantinya), dan aku merasakan
cairan kembali setelah 20 menit berlalu setelah Linda ejakulasi
pertamanya tadi.
“Koq sudah keluar lagi,sayank?” tanyaku…Linda pun tidak berekspresi,
raut mukanya hanya diam menikmati pertempuran kita. Kurubah lagi posisi,
sekarang Linda ku gendong, aku menopang kedua pahanya dari bawah dan
Linda memelukku…enak nich posisi ini, Linda pun tambah menjerit “aaah…
aaah… aaah…sakit… aaah…”, ini di karenakan penisku terasa sekali
menyodok memeknya…posisi ini berlangsung 15 menit dan aku merasakan aku
sudah akan keluar juga, kutaruh Linda diatas meja, kupercepat pompaanku
dan tidak lupa untuk diam tanganku meremas-remas toketnya dan akhirnya
aku pun sampai puncak, “Aaaaaaaaaaaaaaaaaaarghhhh…” aku dan Linda pun
berteriak bersama, cairanku dan cairannya menyembur liang kenikmatannya
sangat banyak sekali dan aku pun mencium bibirnya dan kedua toketnya
(enak sekali pertempuran ini, hingga membuatku sangat lemas).
Aku menggendong Linda kembali ke matras dan menyuruhnya untuk menjilati
sisa spermaku yang ada di penisku hingga habis. Tidak lupa aku mencatat
nomer HP-nya dan memfoto tubuhnya yang sedang bugil bersamaku memakai
foto dari HP ku dan HP-nya Linda, dengan tujuan mungkin suatu saat aku
bisa memakai tubuhnya lagi dan kami pun tertidur bersama, berpelukkan
dalam keadaan bugil hingga pagi. Tak terasa pagi pun berlalu, aku sudah
bangun mendahului Linda karena aku ada apel pagi sebelum aku pulang
kerumah dan Linda masih di ruangan gudang, ku kunci agar Linda tidak
bisa keluar. Setelah apel pagi bubar aku dikagetkan dengan suara Rendy.
“Oi kmn aja sob kemarin, aku cari-cari koq ga’ ada?” tanya Rendy. “Ga’
kemana-mana…keliling-keliling sekitar sini saja ” jawabku lemas
gara-gara pertempuran kemarin. Kita pun berpisah, kulihat Rendy sudah
pergi pulang mengendarai motornya dan aku kembali ke gudang. Aku masuk
dan melihat Linda belum bangun, aku pun memakaikan baju-bajunya kembali
dan menggendongnya ke sofa…tiba-tiba dia terbangun dan berteriak “sapa
km?” Akupun menjawab dengan enteng “Cowok kamu” Linda pun kebingungan
“Tempat apa ini? Kotor banget”, “Mau apa kamu?”…”Jangan-jangan kamu mau
memperkosa aku?” Akupun memotong pertanyaannya yang super panjang itu
“Ga’ usah di omongin juga kita semalam sudah jadi layaknya suami istri,
kamu menikmati permainanku dan aku menikmati tubuhmu” Linda pun kaget
“huh…apa kamu bilang? Ihhh jijik amat dech sama kamu…klu ngomong tuch di
atur!!!” (Linda pun agak mulai marah).
“Kalau ga’ percaya ya lihat aja foto-foto di HP mu” celetukku. Linda pun
mencari Hpnya, belum lihat dari album fotonya dia pun kaget, foto
wallpaper Hpnya ku ganti foto kita berdua lagi bugil dan dia pun sibuk
mencari foto-foto di album Hpnya dan dia mulai menangis. “Sudah ga’ usah
nangis, aku ga’ akan bilang siapa-siapa lagian kamu juga sudah ga’
perawan…jadi apa bedanya” aku pun berbicara seenaknya serasa sudah
menang. Linda pun berdiri dan menuju pintu keluar dan akupun
mencegatnya. “Mau kemana?” tanyaku. “Pulang!!!” bentak Linda. “Aku yang
nyetir kamu nanti di sebelahku melayani aku lagi” akupun tertawa
didepannya. “Huh…mau apa lagi?” Lindapun bingung.
“Sudah turuti aja kemauanku atau foto-fotomu yang semalam mau ku sebarin
ke orang-orang” ancamku. Akhirnya Linda menurut kepadaku karena ancaman
itu, aku menyetir dan Linda duduk disebelahku, diperjalanan pulang aku
dipuaskan kembali oleh Linda, aku menyuruhnya mengulum penisku kembali
dan tidak lupa aku meremas-remas toketnya yang menggemaskan, cukup lama
mengulumnya hingga akhirnya aku keluarin didalam mulutnya, pertama Linda
sempat berontak saat cairan penisku menyembur ke mulutnya tapi aku
menahan kepalanya setelah selesai aku melihat Linda sempat memuntahkan
cairannya di mobilnya, bisa kulihat dia sangat jijik melihatnya.
Akhirnya aku sampai di terminal karena aku harus naik bemo menuju
kos-kosanku, aku parkirkan mobil di tempat sepi dan aku pamitan sambil
menciumi Linda. “Hati-hati ya sayank kalau pulang,terima kasih atas
kenikmatannya semalam,kapan-kapan lagi ya” akupun tersenyum ke Linda.
Linda pun pergi dengan cepatnya dan aku hanya bisa tersenyum puas. END
No comments:
Post a Comment