Agen Poker Terbaik - Pengalaman Ngentot di Hari Raya Lebaran - Hari lebaran memang hari yang istimewa, hari kemenangan yang patut
dirayakan terutama bagi mereka yang jauh di tanah rantau seperti diriku
ini. Momen itu semakin berarti karena aku sudah hampir selama 6 tahun
tidak pernah pulang kerumah atau memberikan kabar berita, praktis hari
itu adalah ajang reuni keluarga.
Agen Poker Terbaik - Sejak lulus SMA aku nekad merantau ke Pulau Dewata dengan sebuah janji
kepada diri sendiri bahwa aku tidak akan pernah pulang sebelum aku
sukses. Bagi orang yang kurang berada seperti aku, kesuksesan adalah
sebuah mission imposible terlebih aku hanyalah lulusan SMA sehingga
berbagai carapun aku coba tanpa memperdulikan kata orang. Awalnya aku
bekerja seadanya, freelance dan asal-asalan, namun memasuki tahun ketiga
semuanya berubah seiring perkenalanku dengan seorang turis wanita asal
Jepang. Singkat kata aku menerima tawaranya untuk menjadi suami keduanya
sehingga berhak atas pengelolaan sebuah hotel dan spa yang dimilikinya.
Tepat H-3 pada Lebaran tahun 2014 kemarin, akhirnya untuk yang pertama
kalinya aku merasakan bagaimana riuhnya jalanan saat mudik. Dengan
membawa Pajero Sport kebanggaanku akhirnya aku sampai di kampungku tepat
bersamaan dengan terbitnya fajar. Isak tangis kebahagiaan ibuku
terdengar begitu keras hingga akhirnya membangunkan kakakku beserta
isterinya yang sejatinya masih terlelap tidur. Ternyata semua sudah
sangat berubah, terutama Mas Irwan yang kini sudah beristri dan
mempunyai seorang anak.
Untuk merayakan itu, sorenya ibuku langsung mengadakan tasyakuran dengan
mengundang seluruh ibu-ibu pengajian dan membagikan bingkisan yang
memang sejak kemarin memenuhi mobilku. Ternyata banyak pendatang baru di
lingkunganku, para ibu-ibu muda yang yang cantik, seksi dan anggun
walau terbalut busana muslim yang serba tertutup. Dan yang paling
menyita perhatianku adalah Fitri yang tidak lain adalah kakak iparku,
tubuhnya yang setinggi hampir 170an membuatnya terlihat bagaikan bintang
model dengan kecantikan alami dan bentuk tubuh yang aduhai hingga
membuatku merasakan ‘cinta pada pandangan pertama’ untuk yang kedua
kalinya seumur hidupku. Tak jarang pandanganku beradu dengan tatapan
malu-malunya, karena aku memang tidak bisa menyembunyikan ketertarikanku
padanya. BHnya yang berukuran 35an membuatnya semakin enak dipandang,
dibayangkan dan mungkin juga enak untuk dinikmati.
Oya namaku Rio,
umur 26tahun, tinggi 176, berat 70kg, kulit sawo matang, badan tegap
atletis dan bodi yang menawan karena memang itulah modal kesuksesanku
menaklukan hati isteriku. Satu yang paling special adalah ukuran
kontolku yang memang sudah aku permak disana sini, dengan ukuran panjang
23cm, diameter 4.3, berurat kasar khas kontol hunter dan tertanam 3
butir mutiara dibagian bawahnya membuat setiap memek yang aku entot
ketagihan.
Kembali ke cerita, entah mengapa aku tidak dapat menahan rasa ‘cinta
lokasi’ kepada Mbak Fitri padahal sebelumnya aku tidak pernah sekalipun
tertarik dengan para tamu hotel yang hampir selalu berpakaian mini,
seksi dan terbuka. Aneh memang, mungkin otakku sudah terbalik, mengagumi
wanita berpakaian tertutup, berhijab dan menyukai orang yang tidak
seharusnya. Hatiku berdebar semakin hebat saat tanpa sengaja Mbak Fitri
menabrak aku ketika sedang buru-buru menyiapkan takjil buka bersama
untuk para undangan ibuku. Aroma tubuhnya tercium seketika, merasuk jauh
ke lubuk dan membuatku seperti mabuk. Aku terpana dan aku terpesona
oleh semua yang ada pada dirinya, aku benar-benar dibuatnya jatuh dalam
cinta yang tak seharusnya.
Kesempatan datang saat malam takbiran,
ketika itu aku mengajak semua untuk berjalan-jalan melihat keramaian
kota yang dipenuhi takbir keliling. Namun karena Mas Irwan mengurusi
zakat di masjid, maka hanya isteri dan anaknya yang menemani ibuku.
Karena jarak yang lumayan jauh, tidak kusangka Ibu dan keponakanku yang
ada dipangkuanya sudah terlelap tidur. Saat kubangunkan Ibuku justru
memilih untuk menjaga cucunya di dalam mobil dan menyerahkan model
pilihan bajunya kepada Mbak Mawar. Meski kecewa karena tidak dapat
memanjakan Ibu untuk berbelanja, namun disaat bersamaan aku bahagia bisa
berduaan dengan Mbak Mawar. Entah Ge-eR atau memang kami merasakan hal
yang sama, kulihat Mbak Mawar sangat antusias, tak henti-hentinya dia
tersenyum lepas dan bersemangat memilah serta memilih baju ditengah
kerumunan orang yang berjubel di toko.
Diluar dugaan, ternyata
cashier toko itu adalah teman SMP sekaligus sainganya sehingga ajang itu
dipakai Mbak Mawar sebagai ajang pamer. Dengan menginjak kaki dia
memberi kode agar aku kooperatif dan mengikuti sandiwaranya.
Entah apa yang dipikirkannya, yang jelas dia memperkenalkan aku sebagai
suaminya dan memamerkan ketampananku sebagai pembanding pacar yang telah
direbutnya dulu. Benar-benar kesempatan dan kesempitan, hal itu aku
manfaatkan untuk merasakan hangat tubuh Mbak Mawar dengan pelukan.
“pakai uang aku aja Mah! Kataku sambil menyerahkan dompet kepada Mbak Mawar
Saat dia membayar dan memamerkan isi dompetku itulah aku melingkarkan
tanganku ke pinggangnya dengan pelukan erat sambil berimprofisasi
memamerkan kemesraan mengelus perutnya yang hangat. Oooohhh…nikmatnya,
gumamku dalam hati saat berhasil memanfaatkan keadaan yang berdesakan
dengan menggesek dan menekan kontolku yang sudah menegang di dalam
celana ke pantatnya yang hangat. Puas berduet pamer kamipun keluar toko
dengan wajah penuh kepuasan, aku puas melampiaskan kenakalan tanganku
dan Mbak Mawar puas membalas kekalahanya di masa lalu. Tak ingin
kehilangan momen, aku mengajak Mbak Mawar untuk mampir ke kafe yang
berada tak jauh dari toko itu.
“oya, Maaf ya Mbak…mungkin tadi aku terlalu over acting! Kataku
‘tidak apa-apa Dik, aku justru yang harus berterimakasih…katanya belum selesai
“waaah…beneran nih tidak apa-apa?? tanyaku sambil nyelonong menggenggam tanganya
“jadi…aku boleh meluk Mbak lagi? Sambungku kemudian
Keberanianku memanfaatkan kesempatan berbuah manis, Mbak Mawar
tiba-tiba terpaku dengan wajah memerah malu, menunduk dan menghela nafas
panjang. Bagiku yang terpenting saat itu dia tidak marah atau menjawab
pertanyaanku dengan penolakan. Dengan sendirinya ‘tidak menolak’ akan
berubah menjadi ‘ iya’ dan sesuai pengalamanku maka itulah yang akan
terjadi.
“kok diam Mbak…mau pesan apa? tanyaku sambil meremas tanganya
‘mmmm…juice alpukat aja Dik, sama…roti bakar! Jawabnya gagap karena gugup
Akupun menuju meja resepsionis dan membawa sendiri menu pesananku yang
mana di dalamnya telah aku berikan obat perangsang. Beruntung bekal
kecilku “serbuk obat perangsang’ yang selalu standby di dalam dompet
tidak terjatuh saat pembayaran di toko. Masih ada waktu, gumamku dalam
hati sambil melihat jarum jam yang menunjuk angka 20:40 WIB. Seperti
biasanya, obat itu akan bereaksi sepuluh menit kemudian yang berarti aku
harus mengulur waktu selama itu dengan berbincang ringan agar dia betah
dan tidak buru-buru balik ke mobil.
“ini Mbak pesananya, selamat menikmati! Kataku bergaya seperti seorang pelayan baginya
“mau pesan apa lagi Mbak…tanyaku sambil tersenyum
‘bisa aja kamu Dik! Jawabnya sambil tertawa nyengir
Semua berjalan sukses, obrolan dan gaya bercandaku membuatnya cukup
nyaman sehingga sepuluh menit yang kunantikan berlalu dengan cepatnya.
Aku melanjutkan aksiku dengan memuji keberuntungan Mas Irwan mendapatkan
dirinya, aku memuja kecantikanya dan tak lupa aku berandai-andai jika
aku yang mengenalnya lebih dulu mungkin mala itu akan berbeda serta
lebih indah pastinya. Diluar dugaan dia merespon baik ucapanku dan tidak
keberatan saat aku mengajaknya pindah duduk ke sofa yang berada di
pojok kafe. Sofa yang kelihatanya baru dipakai untuk ajang mesum
sepasang ABG yang baru keluar dari kafe. Tujuan sama yang ingin aku
lakukan terhadap Mbak Mawar karena letaknya yang berada jauh dibelakang
sehingga tidak terlalu terjangkau temaram sinaran lampu.
“romantic ya Mbak? Pasti sering beginian ya dengan Mas Irwan? Tanyaku
‘mmm…boro-boro romantic, ngobrol berdua gini aja gak pernah Dik! Jawabnya
Sepintas aku melihat wajahnya sedikit berkeringat pertanda obat itu
sudah mengambil sebagian akal sehatnya dan mengisi otaknya dengan
kemesuman. Akupun mengambil tisu dan mengusap keringat yang ada di
keningnya hal itu aku lakukan untuk mengetes reaksinya, karena tujuanku
sebenarnya adalah untuk mendekatkan diri sedekat mungkin untuk
menciptakan debar-debar cinta di hatinya. Tak lupa aku menghembuskan
nafas panjangku ke wajahnya, terutama bibirnya yang tipis dan
menggemaskan. Responya cukup alamiah, Mbak Mawar memejamkan mata
menjawab perlakuan mesra yang aku berikan. Itu sudah cukup bagiku, tanpa
perlu diterjemahkan dengan kamus atau google translate, hal itu aku
artikan sebagai bentuk takluk bahwa dia telah menyerah oleh gairah.
EMMUUUAAAACHHH,… sebuah kecupan mesra dan lumatan kecil aku daratkan ke
bibirnya yang merekah ranum. Sejurus kemudian aku melanjutkan aksiku
dengan memanjakan tanganku, melingkarkan tanganku ke pinggangnya dan
meraih toketnya yang menggantung kenyal. Uuuuhhhh, ternyata dia sudah
sangat terangsang hal itu aku rasakan dari bentuk dan kekerasan toketnya
yang sudah cukup hebat. SSSTTTTT…AAH… desahan ringan Mbak Mawar
membuatku semakin bersemangat bergerilnya di tubuh seksinya dan
akibatnya akupun lupa daratan, seakan-akan aku melayang ke awang penuh
rangsang.
‘maaf Om, ini kafe bukan untuk ajang mesum…kata seorang karyawati kafe
‘jika ingin bermesraan, lebih baik ke penginapan sebelah saja…itu lebih sopan! Lanjutnya
SIALAAN!!! Umpatku dalam hati menyembunyikan malu dan segera membayar
apa yang telah aku pesan dengan beberapa lembaran seratus ribuan
sekaligus sebagai uang tip karena dia telah menunjukan tempat aman
‘penginapan’ untuk aku bermesraan. Beruntung Mbak Mawar sudah dipenuhi
nafsu, sehingga rasa malu itu cepat berlalu dan tidak sempat membuatnya
tersadar telah jatuh dalam jerat bejatku. Beruntung masih ada sisa satu
kamar untuk aku. Hehehehehe.
Begitu masuk kedalam kamar, aku langsung memapah tubuh penuh gairah Mbak
Mawar dan menaruhnya diatas singgasana kasur. Dengan alasan memberikan
sebuah rasa baru langsung menarik paksa kancing bajunya hingga terkoyak
dan membuat kancing bajunya berterbangan kesegala arah. Begitu juga
denganku yang langsung memelorotkan celana dan bajuku hingga hanya
menyisakan CD putih di selangkanganku. Entah karena pengaruh obat atau
memang berbakat maksiat, Mbak Mawar tidak memprotes perlakuan kasarku.
Dengan tidak lah kasar dia menarik BH dan CDnya hing sobek dan terlepas
dari tubuh mulusnya.
Emuah…emuah…emuah…emuah… ciuman bibir yang
bertubi dan melumat penuh nikmat meresmikan hari jadi perselingkuhan
kami. Kami berguling ke kanan dan kiri, bergantian saling menindih
menggeliat penuh nikmat seakan-akan darah kami sudah mendidih.
Sluuuurrpppp…emuah…emuah… tak sungkan aku mencium, melumat dan menghisap
toketnya layaknya seorang bayi yang sedang menetek. Aksi itu membuat
Mbak Mawar semakin terbuai dalam badai birahi.
‘ini…gede banget Dik? Bisik Mbak Mawar meraba kontolku yang masih terbungkus CD
“bukanya kamu lebih suka yang gede gede? Tanyaku manja
‘tapi…kok ada benjolanya, jangan-jangan kamu punya penyakit kelamin yah? Tanya Mbak Mawar
“enak aja, kontolku sehat dan steril Mbak, nih lihat!! Kataku memelorotkan CD
Aku meyakinkan dirinya bahwa itu adalah mutiara, yang sengaja aku tanam
melalui operasi bedah ringan untuk menambah sensasi dalam bercinta.
Mendengar itu Mbak Mawar tampak sangat antusias dan langsung menciumi
palkon dengan penuh penghayatan, sambil tanganya secara bergantian
mengocok dibagian pangkalnya. MMMM…nikmaaaaaaattttt, desisku dalam hati
merasakan jari-jari lembut Mbak Mawar memainkan kontolku dengan lihai.
“masukin aja yah! Kataku sambil menunjuk jam
‘heem…terserah kamu deh! Jawabnya centil
BLESSSSSSSSSSSSSSSS… dengan sedikit menghentak, kontolku menyusup
kedalam memeknya yang sempit nan menggigit. OOOoouughhh, separuh
kontolku tertelan sempurna sementara separuhnya lagi masih diluar
menikmati sentuhan geli ujung jembut Mbak Mawar. Hemmmmm….Mbak Mawar
yang berada dibawah pengaruh obat perangsang seakan tidak tahan dengan
gayaku yang sengaja perlahan menikmati detik demi detik sensasi kontolku
melaju maju. Dengan kuatnya dia menarik tubuhku kedalam pelukanya dan
langsung berguling sehingga tubuhnya berbalik berada diatasku untuk
bergaya women on the top.
Aaauuuwwghhhhh…seperti dugaanku, obat itu membuatnya tampak seperti
seorang rodeo yang mencoba menaklukan seekor kuda liar. Tubuhnya
melonjak naik-turun, bergoyang dan menggelinjang mengocok kontolku
dengan memeknya. Praktis hal itu membuatku meringis menahan geli yang
bertubi tubi menghujaniku. Tidak ada penampakan alim atau kalem yang
selama ini aku kagumi dari dirinya, ternyata dia mempunyai bakat binal
diatas ranjang. Sungguh wanita yang pandai memposisikan diri, kapan haru
alim, kapan harus liar dan itu membuatku semakin menyukainya.
Seiring dengan waktu goyangan Mbak Mawar semakin menjadi-jadi, bahkan
ketika posisi tubuhnya membungkuk untuk melumat bibirku, pantatnya tetap
berayun naik turun menggoyang kontolku yang seudah sangat keras.
Awh…au….oouughhh… racau Mbak Mawar merasakan betapa nikmatnya benjolan
mutiara kontolku menjejali bibir memeknya 3X lipat dari gerakan naik
turunya, karena memang 3 mutiara itu aku tanam sejajar dan segaris
dibagian bawah.
‘Dik…aku…aku belum pernah merasakan yang seperti ini! Katanya terbata bata
“sama Mbak, aku juga belum pernah merasakan sensasi yang begini. Jawabku
‘bagaimana jika aku ketagihan? Tanya Mbak Mawar polos
“tinggal sms aja, pasti aku kasih kok! jawabku santai
‘kalau kamu sudah balik ke Bali? Tanya Mbak Mawar penuh khawatir
“aku akan usahakan untuk pulang setiap bulanya Mbak! Jawabku
Tiba-tiba HPku berbunyi dan itu adalah telepon dari Mas Irwan yang
menanyakan keberadaanku serta berpesan bahwa dia masih di Masjid serta
menaruh kunci rumah di pot bunga teras. Dengan berusaha setenang mungkin
aku menjawab dalam perjalanan pulang, namun entah mengapa Mbak Mawar
justru mempercepat goyanganya. Tidak ada wajah bersalah diraut mukanya,
bahkan pandangan matanya tampak genit seakan-akan menantangku
keberanianku. Begitu obrolanku usai, aku langsung meminta Mbak Mawar
berposisi doggy style dan langsung aku tusuk dari belakang dengan penuh
semangat.
PLAKKKK…PLAAAAAAAKKKK…PLAAAAAKKKKKKKK… suara kecipak hebat menyertai
gerakan maju mundur kontolku. memek sempitnya kini telah tercetak
sempurna seukuran kontolku seakan-akan memang tercipta untuk (kontol)
ku. Terus. Terus dan teruuuus, kocokanku semakin kuat, semakin hebat dan
semakin dalam hingga membuat tubuhnya berayun maju-mundur sejalan
dengan hentakanku. Selang beberapa menit kemudian akhirnya kontolku
mengedut hebat dan sebagai peresmian hubungan akupun memaksa Mbak Mawar
untuk mengulum kontolku serta menelan seluruh spermaku.
CROOOOOOOOOOTTT…CROOOOOOTT… spermaku meluncur deras kedalam mulutnya
tanpa bisa ditolak atau dihentikan karena aku memang sudah mengunci
kepalanya dengan menjambak rambutnya sehingga mudah mengontrol gerakan
kepalanya. Uuuhhukkkk…uhukkk..huwwooookkkk, Mbak Mawar tersedak hebat
sampai-sampai sebagian spermaku keluar dari hidungnya. Tetapi aku tetap
kukuh pada niat awalku yakni membuatnya meminum semua spermaku dan pada
akhirnya usahaku sukses, meski membuatnya sedikit kesal karena ini
adalah pertama kalinya dia mengulum kontol dan meminum sperma lelaki.
‘kamu jorok banget sih, asin banget rasanya! Gerutu Mbak Mawar
“kata orang, wanita yang meminum spermaku akan selalu ingat dan tidak akan pernah bisa melupakan aku! Jawabku
‘bagaimana bisa lupa, jorok begitu! Jawabnya
“mmmm…udah jangan dibahas, coba pakai ini deh biar tambah cantik! Jawabku menyodorkan kalung
Dasar wanita giliran dihadiahi sebuah kalung emas, wajahnya langsung
berubah sumringah, berseri dan kembali manja nan mesra seakan-akan tidak
ada masalah lagi. Selesai membersihkan diri dan memakai pakaian yang
baru dibeli, kami langsung kembali menuju mobil karena hari sudah
semakin malam. Beruntung ibu dan keponakanku masih tertidur dan baru
terbangun saat kami sudah sampai di depan rumah sehingga tidak ada Tanya
atau curiga. Begitu juga saat sampai rumah, Mas Irwan juga masih di
Masjid sehingga semuanya aman terkendali hingga sempat membuatku berani
masuk ke kamar Mbak Mawar dan kembali ngentot memeknya yang masih becek
untuk yang kedua kalinya dalam satu malam. Jika Idul Mawar adalah
kemenangan untuk banyak orang, maka Adult Mawar adalah kemenanganku
seorang dan itu semakin mengukuhkan hari itu sebagai hari yang paling
special dalam hidupku. END
Untuk Melihat Video Selengkapnya Klik Di Bawah ini :
No comments:
Post a Comment