Agen Poker Terbaik - Gadis Baik baik Ternyata Horny di Warnet - Hari itu wajah DEWI seorang aktivis yg mendukung dan pro terhadap RUU
APP terlihat tegang mendengar penuturan beberapa rekan rekannya mengenai
maraknya web dan blog porno di internet yang mengeksploitasi wanita,
terutama anak sekolah, artis, bahkan gambar gambar di BBM pun bisa
nyasar ke situs bugil. Sebagai aktifis yang cukup senior. Dewi sudah
lama mendengar mengenai hal ini namun saat itu dia diberitahu bahwa
semua gambar dalam web tersebut merupakan gambar-gambar rekayasa kasar,
Dewi tidak tertarik untuk melihatnya.
Agen Poker Terbaik - Berbeda dengan berita yang disampaikan para rekannya ini yang
mengatakan bahwa web-web porno itu sekarang berisi gambar-gambar asli
dan bukan rekayasa, bahkan yang membuat Dewi sangat terkejut ketika
mereka menyebutkan bahwa di antara gambar-gambar porno dalam web itu
terdapat beberapa gambar porno yang berwajah mirip dirinya.
Tentu
saja gadis cantik ini menyanggah keras gambar-gambar porno tersebut
sebagai gambar dirinya, hanya saja berita tersebut membuat Dewi
penasaran dengan web-web porno tersebut. Terdorong ingin meng-cross
check kebenaran berita tersebut, Dewi kemudian meminta alamat web porno
yang dimaksud , ia pun mendapatkan sebuah situs porno dan sebuah blog
porno yang isinya photo cewek bugil ngentot semua! Jam di HP milik Dewi
menunjukkan pukul 12.00 lewat ketika ia berjalan keluar dari gerbang
kampusnya. Sebagaimana niatnya tadi pagi, Dewi yang masih tercatat
sebagai mahasiswi di sebuah Perguruan Tinggi Negri di bandung ini
bermaksud singgah ke sebuah warnet. gadis berwajah cantik dan lembut ini
memang bermaksud membuktikan berita yang dibawa rekannya tadi pagi.
Dewi sengaja memilih warnet yang mempunyai meja tertutup untuk
menghindari prasangka buruk orang lain terhadapnya. Sebagai seorang yang
dikenal menentang segala bentuk pornografi tentunya Dewi berusaha
menjaga citra dirinya saat dia membuka web dan blog porno yang dikatakan
temannya tersebut. Boleh jadi orang lain akan mencemooh jika seorang
seperti dirinya terlihat membuka web porno dan porno.
“Ada yang kosong pak? tanya Dewi kepada operator warnet.
“Mmm Nomor 5..dik jawab operator warnet sambil sedikit terkejut melihat seorang wanita cantik yg muncul dihadapannya.
Keberadaan Dewi di warnet tersebut memang cukup menarik perhatian.
Bukan saja karena kecantikan yang dimiliki Dewi, namun juga karena
penampilan Dewi dengan blouse putih ketat yang membungkus tubuhnya
dengan sangat indah dan entah disadarai atau tidak kancing paling atas
terbuka sehingga ada sedikit pemandangan yg cukup indah ditambah celana
jeans ketatnya operator warnet sempat terpesona melihat kecantikan
Dewi namun mengingat klo gadis ini adalah pelanggan baru membuatnya
segan untuk berbuat lebih jauh. Walaupun ada rasa segan pada diri cowok
operator warnet kepada Dewi, namun mata cowok itu nyaris tak berkedip
melihat goyangan pantat Dewi ketika berjalan menuju meja warnet nomor 5.
cowok ganteng itu menelan ludah membayangkan tubuh di balik pakaian
yang dipakai gadis cantik ini.
Dalam meja warnet no 5 yang
tertutup itu, Dewi mulai membuka beberapa alamat wabsite porno yang
didapatnya tadi pagi. Tak sampai lima menit kemudian, mata Dewi yang
lebar membelalak melihat web-web porno tersebut. Wajahnya yang putih
juga berubah merah padam menahan kemarahan dan rasa jijik melihat web
serta weblog yang melecehkan perempuan secara seksual terutama segala
hal yang berbau rape(perkosaan). Beberapa cerita porno tentang gadis abg
atau mahasiswi serta gambar-gambar yang mempertontonkan kemulusan tubuh
perempuan seperti dirinya membuat Dewi merasa terhina dan terlecehkan.
gadis cantik ini juga merasa geram dan nyaris tidak percaya ketika
kemudian dia mendapati beberapa gambar porno seorang wanita dengan wajah
mirip dirinya sebagaimana laporan teman temannya yuniornya.
Tubuh
gadis ini gemetar menahan kemarahan dan rasa tak percaya melihat
pose-pose wanita yang berwajah mirip dirinya apalagi ditambah gambar
dirinya yg ia posting di BBM bisa nyasar ke situs ini, sehingga seolah
merupakan pembenaran bahwa dirinyalah yg ada di situs porno tersebut.
Tanpa sadar Dewi yang dalam kesehariannya bertabiat lembut ini-mengumpat
karena kemarahannya melihat gambar-gambar tersebut.
Melihat
betapa gadis seperti dirinya dilecehkan dalam web tersebut, Dewi
terdorong untuk membuat laporan khusus mengenai hal ini ( BF watchout
!!!). Dewi berniat untuk melaporkan keberadaan web ini kepada pihak
kepolisian agar pembuat situs ini ditangkap polisi. Dengan flashdisk
miliknya, Dewi kemudian menyimpan puluhan cerita porno mengenai
perkosaan serta gambar-gambar porno yang terpampang, terutama
gambar-gambar wanita yang mirip dengan dirinya. Satu persatu beberapa
gambar porno dan cerita-cerita erotis mengenai akhwat berpindah ke
flashdisknya yang berkapasitas 1 GB tersebut
Dewi adalah seorang
gadis berusia 21 tahun yang baik baik serta tumbuh dalam lingkungan
keluarga yang baik baik pula sehingga Selain memiliki wajah cantik dan
tabiat yang lembut, Dewi juga jauh dari hal-hal porno atau porno sejak
kecil bahkan bagi dirinya hal-hal tersebut merupakan hal-hal yang tabu.
Namun
siang ini, gadis cantik ini terpaksa melihat hal-hal tabu tersebut
untuk pertama kalinya sepanjang hidupnya. Awal mula, Dewi memang sempat
shock, bukan saja karena kemarahan yang dirasakannya namun juga karena
dia tidak pernah melihat gambar-gambar porno dan porno sebelumnya. Pada
mulanya memang Dewi merasa jijik dan marah melihat web tersebut, namun
semakin lama ia menjelajahi berbagai web dan blog porno itu, rasa marah
dan jijik yang dirasakan di menit-menit pertama berubah menjadi rasa
malu. Wajah Dewi yang ayu dan lembut ini bersemu merah melihat
gambar-gambar dalam web dan blog porno tersebut, apalagi ketika dia
melihat gambar-gambar wanita yang berwajah mirip dirinya tengah mengulum
batang penis laki-laki yang tegang.
Mata Dewi yang lebar ini
membelalak nyaris tak berkedip melihat gambar-gambar wanita yang tengah
mengulum batang penis laki-laki. Mata Dewi tak lagi memperhatikan wanita
yang berwajah mirip dirinya namun matanya kini lekat melihat batang
penis laki-laki yang tengah dikulum dan ada juga yang diremas oleh
wanita itu. Dewi menggigit bibirnya kuat-kuat menahan debaran jantungnya
yang berdegup kian kencang melihat urat-urat penis laki-laki yang
menonjol dalam gambar tersebut. Tubuh gadis ini gemetar ketika tanpa
disadarinya dia mengkhayalkan dirinya yang mengulum penis laki-laki yang
menggiurkan itu. Seumur hidupnya, baru kali ini Dewi melihat batang
penis laki-laki walaupun hanya dalam gambar, terlebih penis berukuran
istimewa itu dalam keadaan tegang. Nafas Dewi mulai memburu dan dia
mulai merasakan denyutan-denyutan di bagian dalam kemaluannya yang
terasa gatal sebagaimana layaknya wanita yang mulai terangsang nafsu.
Dewi
memang seorang gadis baik baik dan selama ini jauh dari berbagai hal
yang porno , namun Dewi tetap seorang wanita normal yang mempunyai
gairah terhadap lawan jenisnya. Dewi yang telah berusia 21 tahun
seringkali timbul gairah nafsunya kepada lawan jenisnya secara alamiah
Dewi sering terangsang terhadap lawan jenisnya, namun apabila nafsunya
mulai terangsang, gadis ini segera menekannya dengan berbagai aktivitas.
Wajah Dewi yang cantik seringkali menjadi masalah tersendiri karena
membuatnya sering digoda oleh laki-laki, apalagi ternyata dalam hal
berpakaian dia tidak terlalu konserfative .
Godaan-godaan para
laki-laki yang berbentuk ucapan-ucapan mesum, sentuhan atau kadang
menempelkan tubuh mereka ke tubuhnya saat di biskota juga dapat
membuatnya terangsang namun semua rangsangan nafsu yang dirasakannya
dapat diredamnya dengan baik. Dewi merasa dirinya mampu menjaga diri dan
mengendalikan nafsunya, tidak seperti beberapa rekan mahasiswa lainnya
yang diketahuinya melampiaskan nafsunya dengan bermasturbasi. Saat Dewi
menanyakan alasan mereka melakukan masturbasi, beberapa yang di
antaranya adalah teman kostnya itu menjawab bahwa masturbasi lebih baik
daripada ML sementara mereka masih belum berani menghadapi resikonya.
Kali
ini nafsu Dewi juga merasa terangsang namun rangsangan itu bukan datang
secara alamiah atau gangguan dari orang lain. Nafsu gadis ini terusik
karena perbuatan dirinya sendiri sehingga kali ini Dewi merasa kesulitan
untuk mengendalikannya seperti biasanya. Kian lama nafsunya semakin
kuat membuat Dewi melupakan doktrin moral yang selama ini dipeganginya
dan keberadaannya sebagai salah seorang aktivis penentang pornografi dan
pornoaksi.
Meja warnet yang tertutup itu membuat Dewi leluasa
menjelajahi berbagai web erotis dan porno yang didapatinya dengan search
engine Google, terutama yang menampilkan gambar-gambar laki-laki
telanjang bulat dan mempertontonkan penis mereka yang tegang. Nafsu
nafsu Dewi yang mendorongnya tak lupa untuk menyimpan gambar-gambar
tersebut ke dalam flash disk miliknya. Hampir satu jam kemudian wajah
Dewi yang tengah dilanda nafsu sudah sangat memerah dan terlihat kontras
dengan blouse putih yang dipakainya. kancing bajunya tanpa disadari
sudah terlepas semua, karena sebelumnya ia tak mampu menahan tangannya
untuk meremas remas bagian dadanya saat i merasakan buah dada yang
terbungkus BH berukuran 34B itu menjadi sangat kencang dan mengeras.
Satu
jam lebih lamanya Dewi dilanda nafsu dalam meja warnet bernomor 5 yang
tertutup itu. Dalam keasyikan menjelajahi web porno tiba-tiba Dewi
dikejutkan bunyi pertanda SMS masuk di HP nya.
“Hmm..dari dik
soraya..gumam Dewi ketika melihat sms yang dikirim oleh salah seorang
teman di tempat kostnya yang seluruh penghuninya adalah perempuan. Isi
sms itu mengabarkan bahwa salah seorang penghuni di tempat kost mereka
terpergok menyimpan berbagai bacaan dan gambar porno di kamarnya dan
juga kondom.
Mendapat sms dari Wulan seperti itu, tubuh Dewi
gemetar. gadis ini segera tersadar dari apa yang sedang dilakukannya di
meja warnet ini. Akhirnya dengan perasaan kalut, Dewi menutup seluruh
web porno yang telah dikunjunginya dalam waktu satu jam lebih ini dan
bermaksud segera angkat kaki dari warnet ini. Ketika seluruh windows
web-web porno itu telah tertutup hingga tinggal tampilan dekstop yang
terlihat di layar monitor, mata Dewi melihat sebuah icon yang berjudul
Koleksi Movie di layar monitor.
Tiba-tiba timbul keinginan Dewi untuk
mengkliknya sehingga dia menunda untuk segera keluar dari meja warnet.
Setelah ia mengklik dua kali icon tersebut, terpampanglah puluhan folder
judul film yang tengah menjadi meja office di layar monitor. Namun mata
gadis berwajah cantik ini melihat salah satu folder berjudul Surga yang
membuat dahinya berkerenyit heran. Dengan diliputi rasa heran, Dewi
mengklik folder berjudul Surga itu yang sekejap kemudian terpampang 2
file film berukuran besar yang membuatnya semakin penasaran. Niatnya
untuk keluar dari meja warnet tertunda ketika rasa penasaran itu
mendorongnya mengklik file film berjudul Surga yang berukuran lumayan
besar.
“Ahh!
Dewi terpekik kaget ketika file film itu terbuka
ternyata merupakan file film porno. Tubuh Dewi seketika menjadi gemetar
dan dadanya berdegup kencang. Setelah satu jam yang lalu ia browsing
menjelajahi web-web porno yang menampilkan gambar-gambar porno yang tak
bergerak, ternyata kini dia menemukan film yang menyuguhkan gambar porno
yang bergerak. Kembali Dewi terombang-ambing antara keinginan melihat
dan rasa bersalah, akan tetapi nafsu nafsu ternyata masih menguasainya
membuat Dewi kembali duduk dalam meja warnet seperti semula. Matanya
berbinar lebar menyaksikan film yang sebelumnya tidak pernah
terbayangkan akan dilihatnya. Film yang agaknya berasal dari Jepang itu
diawali dengan adegan sebuah keluarga muda dengan dua orang anak yang
masih kecil namun adegan itu cuman sebentar dan cerita itu dimulai
ketika adik kandung sang suami yang berwajah tampan ikut menumpang di
rumah mereka.
Dewi kian tenggelam mengikuti jalan cerita film
tersebut yang kemudian sang istri dalam film tersebut tertarik dengan
adik suaminya yang masih belia itu. Sang istri dalam film tersebut
digambarkan sebagai ibu rumah tangga yang selalu berkimono tertutup,
akhirnya terjadilah perselingkuhan antara adik sang suami dengan sang
istri. Nafsu Dewi kian menguat ketika adegan percintaan pasangan
selingkuh ini dieksplo dengan detail. gadis yang tengah dilanda nafsu
ini hanya terengah-engah menyaksikan adegan-adegan persetubuhan yang
dimulai hanya 5 menit setelah film dimulai. Puluhan menit berikutnya
boleh dikatakan film itu dipenuhi adegan-adegan persetubuhan pria dan
wanita degan detail dan close up, membuat Dewi yang menonton film
tersebut hanya terengah-engah dalam nafsu yang kian menggelegak.
ia
kembali tenggelam dalam libidonya di depan monitor yang menayangkan
film porno. Kali ini Dewi tidak hanya sekedar meremas buah dadanya
sendiri, ia menurunkan celananya sampai lutut sehingga terlihat sepasang
pahanya yang bulat padat dan mulus. Tak sekedar itu, namun ia juga
menelusupkan tangannya ke balik celana dalam krem yang dipakainya lantas
dengan bernafsu jemari tangan Dewi menggosok belahan kemaluannya yang
kemerahan. gadis berwajah menawan ini ternyata mempunyai kemaluan yang
indah, membukit putih mulus tanpa sehelai rambut kemaluan yang
menghiasinya karen rajin dibersihkan. Bibir kemaluan Dewi yang kemerahan
kian terlihat memerah ketika tangannya menggosok-gosokkannya penuh
nafsu nafsu.
Di saat tangan kiri Dewi mngggosok-gosok belahan
kemaluannya, tangan kanannya segera menyusup ke balik BH berukuran 34B
yang dipakainya. Dewi mempunyai sepasang payudara montok membukit indah
yang kini terasa kian mengeras. Nafsunya telah demikian menggelegak
ketika tangannya meremas-remas payudaranya sendiri sambil memelintir
putting susunya. Entah darimana Dewi belajar bermasturbasi padahal
sebelumnya tidak pernah satu detikpun dia melakukan perbuatan masturbasi
sebagaimana teman temannya lainnya. Mata Dewi melotot adegan-adegan
mesum yang terpampang di layar monitor sementara kedua tangannya
merangsang kemaluan dan payudaranya sendiri.
Puluhan menit berlalu
ketika tiba-tiba HP Dewi berbunyi nyraing membuat Dewi yang tengah
asyik dalam nafsunya terlonjak kaget, kali ini nada HPnya adalah nada
panggil bukan nada SMS. Ketika melihat nama Wulan yang terpampang di
layar HP, Dewi segera menghentikan meremas payudaranya lalu dengan wajah
yang kesal ia mengangkat telepon.
“Ada apa dik?.. tanya Dewi dengan sedikit kesal.
“Maaf Dewi gimana sms saya tadi apa nia perlu dikeluarkan juga dari
tempat kost kita sebagaimana beberapa orang sebelumnya ? tanya
Dewi
terdiam. Nia adalah penghuni kost yang dimaksud dalam sms dari Wulan
sebagai gadis yang mengkoleksi gambar dan cerita porno juga kondom di
tempat kost mereka
“Tunggu dulu biar saya datang dulu nianya kemana?
“Sudah pergi ..mungkin malu dia..tapi barang-barangnya masih di kamarnya dan barang-barang porno itu sudah saya amankan
Dewi kembali terdiam.
“Ya nanti kita bicarakan.. tunggu aku datang aja
Ketika
kembali pandangan Dewi ke layar monitor, film tersebut sudah mendekati
akhir, berarti satu jam lebih gadis cantik ini tenggelam dalam nafsu
ketika menonton film tersebut. Telepon tadi ternyata mampu membangkitkan
kembali kesadarannya akan perbuatan yang sedang dilakukannya. Dengan
gontai Dewi membenahi pakaiannya yang awut-awutan dan membuatnya
setengah telanjang. Untunglah meja warnet itu tertutup rapat tak
seoarangpun melihat keadaan Dewi dengan aurat yang tersingkap lebar.
Dewi
keluar dari meja warnet nomor 5 setelah hampir 4 jam dia berada di
dalamnya. blouse yang dipakainya terlihat kusut masai di bagian dada.
Dewi berjalan gontai dengan pikiran yang kalut berniat menuju kasir
warnet, namun ia merasakan celana dalam yang dipakainya terasa basah
membuatnya risih. Dewi menghentikan langkahnya ke meja kasir,dan
berbelok ke toilet warnet. Dalam toilet yang cukup bersih itu, Dewi
melepas celana dalam krem yang dipakainya . Dewi memperhatikan celana
dalam yang terasa basah oleh lendir cukup banyak. Sekian jam Dewi
tenggelam dalam nafsu membuatnya berulangkali menyemprotkan cairan
kenikmatan yang membuat celana dalamnya basah. Dewi segera membungkus
celana dalam yang semula membungkus bagian vitalnya dengan tissu
kemudian disimpannya dalam tas miliknya. Sebelum keluar toilet, Dewi
sempat mencuci kemaluannya yang terlihat putih kemerah-merahan tanpa
sehelai rambutpun yang terbiarkan tumbuh. Bukit montok kemaluan Dewi
yang mulus dengan bibir kemaluan yang merekah merah itu dicucinya
berulangkali sebelum dilap dengan tisuue. IA merasa yakin tak seorangpun
mengetahui dirinya saat ini tidak memakai celana dalam saat ini.
Dewi
membuka pintu toilet lantas dengan sedikit canggung, gadis cantik ini
berjalan menuju ke kasir warnet yang masih dijaga oleh cowok ganteng.
Cowok itu memandang Dewi dengan pandangan penuh arti sembari tersenyum.
“Sudah dik?tanyanya sembari tetap memandang kecantikan gadis
dihadapannya. “Ya jawab Dewi pendek sambil menyodorkan lembaran uang
pecahan 20 ribu. Dewi menyadari pandangan cowok ganteng yang seakan
ingin menelanjanginya sehingga membuatnya tidak menyukai pandangan cowok
ganteng tersebut.
“Dik jadi member aja koleksi film kita nambah terus lho. Makin asyik lho ujar cowok itu sambil menghitung uang kembalian.
Dewi terperanjat kaget mendengarnya, wajah ayu gadis berkulit putih ini
seketika menjadi merah padam. Dewi tidak menyangka kalau operator
warnet bisa mengetahui dia melihat film porno dalam meja warnet.
“Mmm makasih aja ujar Dewi tergagap lantas tiba-tiba saja ia setengah
berlari menuju pintu keluar warnet. Wajahnya yang merah padam tertunduk
dalam-dalam menahan rasa malu yang dirasakannya. “Kembaliannya
dik!!..teriak cowok operator warnet ini namun Dewi tidak lagi
mendengarnya. Begitu keluar dari warnet Dewi juga tidak menunggu bus
kota seperti biasanya namun tangannya segera melambai menghentikan Ojek
yg kebetulan lewat!begitulah cerita Gadis yang mendukung UU APP tapi
ternyata Horny di Warnet!hihihi…baru tau dia kenikmatan dunia. END
Untuk Melihat Video Selengkapnya Klik Di Bawah ini :
No comments:
Post a Comment